Positif Corona Masih Tinggi, Pemda Konawe Selatan Belum Terapkan PBM di Sekolah

Konten Media Partner
15 November 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar mengenakan masker saat kegiatan belajar di ruang kelas pada salah satu  sekolah menengah di Shah Alam, Malaysia, Rabu (24/6). Foto: Lim Huey Teng/Reuters.
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar mengenakan masker saat kegiatan belajar di ruang kelas pada salah satu sekolah menengah di Shah Alam, Malaysia, Rabu (24/6). Foto: Lim Huey Teng/Reuters.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), belum menjadwalkan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka di Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan mengingat kasus positif COVID-19 masih tinggi di Konawe Selatan. Berdasarkan data yang dirilis pada Sabtu, (14/11), oleh Satgas COVID-19 Konsel pasien terkonfirmasi positif sebanyak 209, total sembuh 125, dan meninggal dunia 3 orang.
Hal tersebut membuat pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konsel belum menjadwalkan kegiatan belajar tatap muka di sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Dikbud Konsel, Erawan Supla Yuda, mengungkapkan bahwa pihaknya belum berani mengambil resiko untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan tatap muka di tengah situasi pandemi saat ini.
“Belajar tatap muka ditakutkan akan menjadi kluster baru di lingkungan sekolah jika diberlakukan,” terangnya saat dihubungi melalui sambungan telefon, pada Minggu, (14/11).
Sampai saat kata Yuda, proses belajar mengajar antara guru di Konsel diberlakukan dengan sistem daring dan luring, melalui media ataupun menyambangi pelajar di rumah masing masing-masing secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Yuda, untuk kegiatan lainnya pihak guru masih dapat melakukan proses belajar mengajar sistem kelompok dengan tetap mematuhi protokol kesehatan standar COVID-19.
Ia mengaku jika hingga tahun ajaran baru kasus positif COVID-19 di Konsel belum mengalami penurunan, maka proses pembelajaran sistem daring dan luring akan terus diberlakukan hingga tahun ajaran berakhir.
“Insyaa Allah tahun ajaran berikutnya akan dilakukan pembelajaran tatap muka,” katanya.
Pihaknya juga berharap, peran guru dan orang tua siswa dalam membantu pemerintah dengan meminimalisir penyebaran wabah COVID-19 sangat penting.
Untuk itu, dirinya mengingatkan agar selalu mematuhi anjuran pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu pihak sekolah untuk tetap melakukan proses pembelajaran dengan metode sistem daring dan luring.
ADVERTISEMENT
“Kita berharap corona ini segera hilang dari penyebarannya, sehingga proses belajar mengajar di setiap Sekokah di Konawe Selatan kembali normal seperti sedia kala,” tutupnya.