Potret Wonua Monapa, Desa di Konawe yang Masih Diterjang Banjir

Konten Media Partner
1 Juli 2019 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serka Sukma dan rekannya saat membawa bantuan logistik ke pengungsi di Tanggul Desa Wonua Monapa, Senin (1/7). Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Serka Sukma dan rekannya saat membawa bantuan logistik ke pengungsi di Tanggul Desa Wonua Monapa, Senin (1/7). Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Sudah hampir sebulan, puluhan kepala keluarga di Desa Wonua Monapa, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, masih bertahan di pengungsian. Hingga kini, banjir yang merendam desa tersebut tak kunjung surut.
ADVERTISEMENT
Boleh dibilang, daerah ini adalah wilayah terparah yang diterjang banjir di Konawe. Pasalnya, hingga Senin (1/7), air belum juga surut. Tinggi air di perkampungan itu masih mencapai satu sampai dua meter.
Saat tim kendarinesia berkunjung, sebagian warga di daerah itu masih bertahan di tenda pengungsian. Ada juga yang menumpang di rumah kerabat dan keluarganya.
Ada pula tujuh kepala keluarga yang memilih membuat gubuk di tanggul Sungai Konaweeha dan Lahumbuti. Sampai sekarang tujuh kepala keluarga tersebut masih bertahan di sana.
Untuk bisa mendapat suplai logistik, tujuh kepala keluarga tersebut harus mendayung perahu kurang lebih 500 meter melewati perkampungan yang tenggelam.
Sementara itu, tim BPBD dan bersama dua anggota TNI mengantar logistik ke tanggul, Senin (1/7). Penuturan Damini (30), salah satu kepala keluarga yang mengungsi di tanggul, itu pertama kalinya mereka diantarkan logistik.
Damini salah satu pengungsi yang masih berada di tenda pengungsian banjir. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
"Baru pertama. Sebelumnya menjemput di posko kecamatan, di sini ada 14 KK, tapi tujuh sudah pindah," tutur Damini.
ADVERTISEMENT
Damini memilih tetap bertahan di tanggul karena tempat itu dekat dengan rumahnya yang terendam air. "Di sini kita (kami) bisa lihat rumah kita (kami)," imbuh Damini.
Kepala BPBD Kabupaten Konawe, Ameruddin, memprediksi air baru akan surut pekan depan. Itu pun kalau tidak mendung atau hujan.
"Perkampungan itu kan cekung, jadi air tidak mengalir. Jadi untuk turun hanya mengharap penyerapan dan penguapan," jelas Ameruddin.
Dari data BPBD Konawe, masih ada enam desa di Kecamatan Pondidaha yang terendam air. Keenamnya adalah Desa Ahuwawatu, Desa Laloika, Desa Sulemandara, Desa Lalonggotomi, Desa Ambulano, dan Desa Wonua Monapa.
Pantauan kendarinesia, dari keenam desa tersebut, yang terparah adalah Desa Wonua Monapa. Ketinggian airnya masih sekitar satu meter.
Suasana Desa Wonua Monapa yang masih direndam air dengan ketinggian mencapai satu meter. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
Air masih merendam sejumlah desa di Konawe. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
Posko darurat yang dibangun warga untuk mengamankan diri dari air yang masih merendam daerah mereka. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
---
ADVERTISEMENT