PT VDNI: Kami Donasikan Rp 20 M untuk Bantu Atasi Corona di Indonesia

Direktur PT VDNI, Zhou Yuan atau karib disapa Mr Tony. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia

PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI), yang ada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan telah menyiapkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), alat kesehatan, obat - obatan dan bahan makanan dengan total bantuan senilai Rp 20 miliar untuk membantu Pemerintah Indonesia mencegah Virus Corona atau Covid-19.

Direktur PT VDNI, Zhou Yuan, atau karib disapa Tony mengatakan, saat ini pihaknya sedang membeli alat - alat kesehatan yang diperlukan untuk membantu pencegahan Covid-19 di Indonesia.

Kata Tony, alat kesehatan yang akan diadakan berupa APD, alat pendeteksi suhu tubuh, masker N95, sarung tangan, handsinitezer, dan obat obatan.

"Tujuannya agar pencegahan dan penanganan virus ini bisa cepat ditanggulangi oleh Pemerintah Indonesia. Total donasi kami sekitar Rp 20 Miliar. Semua disumbangkan," katanya.

Selain alat kesehatan, pihaknya juga sudah menyiapkan bahan makanan yang siap untuk dibagikan ke warga di 3 Kecamatan di Kabupaten Konawe yang jaraknya paling dekat dengan area perusahaan PT VDNI.

Tony bilang, bantuan itu nantinya akan disalurkan melalui beberapa tahap. Tahap pertama, pihaknya akan menyalurkan bantuan dengan total Rp 10 miliar untuk wilayah di Jakarta dan daerah lain di Indonesia yang paling banyak terjangkit.

Tahap kedua, pihaknya juga akan menyiapkan bantuan dengan total Rp 5 miliar untuk pencegahan Covid-19 di wilayah Sulawesi Tenggara. Sedangkan Rp 5 miliar lagi, berupa bantuan bahan makanan yang sudah siap disalurkan ke kecamatan di area sekitar kawasan perusahaan.

"Untuk tahap satu, karena daerah yang paling banyak terpapar adalah Jakarta, jadi Jakarta dulu yang akan dibantu, dan daerah lain. Nanti kita juga akan donasi ke Sultra, utamanya di Kendari dan Konawe," katanya.

Donasi dari PT VDNI yang sudah siap didistribusikan. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia

Dalam bantuan alat kesehatan nantinya, pihak perusahaan juga akan menyiapkan masker dengan kualitas paling baik. Masker itu akan didonasikan ke rumah sakit di Indonesia yang menjadi rujukan pasien Virus Corona. "Karena mereka (rumah sakit rujukan) yang paling membutuhkan," katanya.

Mr Tony mengatakan, pihaknya sudah menghentikan pengiriman TKA asal China sejak bulan Januari 2020 lalu. Namun dia juga mengakui bahwa ada TKA China yang baru datang ke Sultra.

Terkait TKA baru yang datang, Tony mengaku bahwa mereka sudah melalui proses karantina  selama14 hari dengan sangat baik di China, maupun di negara transit. Diapun berani memastikan bahwa TKA baru yang datang itu aman dari Virus Corona.

"Mendengar pengalaman di China, gejala penyakit ini umumnya akan timbul selama 4 hari, jadi dalam 4 itu sudah akan ketahuan, atau paling lambat 14 hari. Tapi sampai sekarang belum ada timbul gejala," katanya

"Memang baru baru ini ada tenaga kerja kita datangkan, tapi itu sudah 14 hari di karantina dan diisolasi untuk dipastikan dia aman, nah setelah tiba di perusahaan, sampai sekarang masih belum ada gejala.Tapi kami tetap karantina sampai sekarang. Jadi bisa kami jamin TKA yang ada disini aman," pungkasnya.

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!