Puluhan Warga di Kolaka Utara Robohkan Rumah Pelaku Pembunuhan

Konten Media Partner
28 Agustus 2022 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga rubuhkan rumah pelaku pembunuhan di Kolaka Utara. Foto: Dok kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Warga rubuhkan rumah pelaku pembunuhan di Kolaka Utara. Foto: Dok kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Warga di Kabupaten Kolaka Utara tersulut emosi karena keluarga mereka menjadi korban pembunuhan oleh AM (21). Akibatnya, rumah pelaku dibongkar paksa secara ramai-ramai.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui AL (33) tewas bersimbah darah usai ditikam AM menggunakan senjata tajam saat berada di Pelabuhan Feri Tobaku, Kolaka Utara, pada Kamis (25/08). AL merupakan pekerja kuli angkut barang di pelabuhan tersebut.
Kasi Humas Polres Kolaka Utara, Aiptu Arif Afandi mengungkapkan pembongkaran dilakukan setelah ada persetujuan dari pihak keluarga pelaku.
"Sudah ada kesepakatan dan surat perjanjian orang tua pelaku (rumah dibongkar) dengan pihak desa," kata Arif dihubungi kendarinesia, pada Minggu (28/08).
Arif menuturkan rumah pelaku sendiri berada di Kecamatan Katoi, Kolaka Utara. Setidaknya ada sekitar 40 warga setempat yang datang beramai-ramai ke rumah pelaku dan membongkarnya.
Rumah pelaku dibongkar dengan cara diangkat lalu digulingkan ke arah sebelah. "Warga itu kurang lebih 40 orang, rumahnya diangkat laku diguling ke bawah," ujarnya.
Warga rubuhkan rumah pelaku pembunuhan di Kolaka Utara. Foto: Dok kendarinesia.
Arif mengungkapkan kronologi kejadian pembunuhan saat itu pelaku bertanya kepada seorang inisial KA terkait harga tiket kapal feri penyeberangan ke Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk 4 orang, pada Kamis (25/08) sekitar pukul 15.30 Wita. Pelaku juga meminta keringanan untuk 1 orang gratis.
ADVERTISEMENT
Namun korban datang menyela pertanyaan pelaku dengan nada tinggi. Pelaku kemudian tak terima perkataan korban. Setelah mendengar nada korban yang meninggi, pelaku kemudian menantang korban untuk duel.
"Pelaku langsung mengambil badiknya yang berada di pinggangnya, lalu mendekati korban kemudian menikam sebanyak 1 kali di bagian dada sebelah kiri. Korban lalu terjatuh," ujar dia.
Arif menjelaskan pelaku kemudian hendak menikam korban kedua kalinya, namun sempat ditahan oleh orang-orang sekitar. Korban lalu dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Keterangan keluarga korban inisial AJ, pembongkaran secara paksa dilakukan karena keluarga sakit hati kepada pelaku yang telah menganiaya dan membunuh adik sepupu mereka.
"Pembongkaran ini adalah permintaan keluarga dan kalau rumah tersebut tidak dibongkar itu bisa menimbulkan kejadian yang lebih fatal," kata AJ
ADVERTISEMENT
AJ menuturkan pembongkaran rumah pelaku tersebut sudah disampaikan warga ke pemerintah desa dan polisi. AJ mengungkapkan dengan adanya pembongkaran tersebut harapannya sakit hati keluarga bisa sedikit hilang.
"Semoga dengan dibongkarnya rumah tersebut dendam dan sakit hati keluarga kami sedikit terlampiaskan, karena kematian ini bukan kematian biasa tapi penikaman," ujar AJ.