Ratusan Ojol di Kendari Mogok Tuntut Revisi Skema Insentif

Konten Media Partner
26 Agustus 2019 11:54 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan massa dari driver ojol di Kota Kendari saat menggelar aksi demonstrasi di kantor GDC kendari, Foto: Lukman Budianto.
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan massa dari driver ojol di Kota Kendari saat menggelar aksi demonstrasi di kantor GDC kendari, Foto: Lukman Budianto.
ADVERTISEMENT
Ratusan pengemudi transportasi online, grab bike, melangsungkan aksi unjuk rasa di kantor Grab Driving Center (GDC) Kendari, yang terletak di Jalan Saranani, Senin (26/8).
ADVERTISEMENT
Mereka menuntut GDC Kendari untuk merevisi ulang skema insentif yang dinilai merugikan pengemudi grab bike. Pengunjuk rasa juga melakukan aksi mogok.
"Kita akan mogok. Kita akan stop beroperasi sampai tiga hari," kata Ketua Aliansi Ojek Online Kota Kendari, Oktavianus Serek.
Oktavianus mengatakan, pihaknya kesulitan untuk mencapai target yang dipasang oleh GDC Kendari. Hitungannya, sekali pengantaran terhitung 10 berlian.
Insentif yang dipatok GDC 80 berlian dinsentifnya Rp 25 ribu, 130 berlian Rp 45 ribu, 180 berlian Rp 65 ribu, dan 220 berlian Rp 85 ribu.
"Kita ini kota kecil. Beda kaya di kota - kota besar. Untuk capai 13 trip saja itu susah kalau di Kendari. Apalagi kita ini banyak," tutur Oktavianus.
Di tempat yang sama, Juswan, selaku koordinator lapangan meminta agar mereka sebagai mitra dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan oleh GDC Kendari.
ADVERTISEMENT
"Ini kita tidak dilibatkan. Tiba-tiba saja ada perubahan insentif. Padahal kita ini kan mitra," ujar Juswan.
Sampau sekarang, belum ada pihak GDC yqng menerima aspirasi pendemo. Kantor GDC juga terlihat tutup. Karena itu, pemdemo mengancam akan kembali turun pada Rabu nanti dengan estimasi massa yang lebih besar dan akan melakukan pemboikotan.
Aksi ini dikawal ketat pihak kepolisian. Sampai sekarang, terlihat ratusan pengemudi ojek online atau ojol masih berkerumun di depan kantor GDC.
Lukman Budianto