Konten Media Partner

Razia SMP di Buton Tengah, 18 Siswa Ditemukan Akses Judi Online dan Pornografi

10 Oktober 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat merazia handphone milik siswa di SMP Negeri 1 Gu, Buton Tengah.
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat merazia handphone milik siswa di SMP Negeri 1 Gu, Buton Tengah.
ADVERTISEMENT
Pemda Buton Tengah bersama aparat kepolisian melakukan razia mendadak di SMP Negeri 1 Gu, pada Rabu (9/10). Alhasil, sebanyak 18 siswa ditemukan mengakses judi online hingga memiliki video pornografi di handphone masing-masing.
ADVERTISEMENT
Inspeksi mendadak ini dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Buton Tengah, Konstantinus Bukide bersama Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo serta didampingi Kepala Dinas Pemda dan PJU Polres.
“Dari hasil razia mendadak, ditemukan sebanyak 18 orang siswa dan siswi yang mengakses situs judi online, pornografi dan memiliki koleksi video pornografi,” ungkap Wahyu melalui keterangan resminya, pada Kamis (10/10).
Bahkan, para siswa ini memiliki sebuah grup yang dipergunakan untuk saling menyebarkan konten-konten pornografi tersebut. Selain itu, polisi juga berhasil menemukan satu orang siswa membawa senjata tajam jenis celurit yang disimpan di dalam tas.
Ia menuturkan setelah melaksanakan razia seluruh siswa dikumpulkan di lapangan apel dan diberikan pengarahan terkait imbauan-imbauan kamtibmas.
“Kegiatan razia ini adalah sebagai bentuk pencegahan dini kepada anak serta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap masa depan anak-anak generasi bangsa di era digitalisasi seperti saat ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Wahyu juga mengimbau kepala sekolah dan dewan guru agar lebih memperketat pengawasan terhadap anak didiknya di sekolah yang mana pada era digital seperti ini, situs-situs pornografi dan judi online dapat dengan mudah diakses oleh anak melalui smartphone yang berdampak mempengaruhi pola pikir dan perilaku anak.
"Mari kita jaga dan awasi anak-anak kita untuk generasi dan masa depan yang lebih baik," tutupnya.
Sementara, 19 siswa-siswi yang terjaring razia tersebut kemudian di data serta akan dilakukan pembinaan oleh pihak sekolah yang didampingi atau melibatkan oleh orang tua.