Rekonsiliasi Berjalan Lancar, dua Desa yang Bertikai Sepakat Berdamai

Konten Media Partner
3 Juli 2019 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses rekonsiliasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Buton, La Bakry antara dua desa di Buton pasca bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kantor Bupati Buton, Foto: Rusman/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Proses rekonsiliasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Buton, La Bakry antara dua desa di Buton pasca bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kantor Bupati Buton, Foto: Rusman/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Situasi di desa Gunung jaya kecamatan Siotapina pasca bentrokan yang terjadi 5 Juni 2019 lalu, antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo sudah benar-benar kondusif.
ADVERTISEMENT
Rekonsiliasi pun sudah dilakukan oleh Pemerintah Buton dengan mempertemukan dua desa yang bertikai antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo di ruang kantor bupati Buton yang dipimpin langsung oleh Bupati La Bakry serta jajaran Forkopimda
Hasilnya masyarakat Desa Sampoabalo telah memberikan permintaan maaf kepada warga Desa Gunung Jaya dan berjanji akan turut serta membantu dalam proses pembangunan rumah-rumah di Desa Gunung Jaya yang terbakar.
"Masyarakat sampoabalo sendiri sudah ada pernyataan permohonan maaf, kemudian juga ada niatan, rasa empati, wujud kepedulian, mereka mau bantu pengerjaan rekonstruksi yang ada di gunung jaya," beber Komandan Kodim 1413 Buton Lekol Davi Darma Putra, kepada kendarinesia, Selasa (2/7).
TNI-Polri bersama-sama mengerjakan rumah milik warga yang dibakar, Foto: Rusman/kendarinesia.
Meski masih tersisa puing-puing rumah warga yang terbakar, namun aktifitas warka kini sudah kembali pulih seperti biasa, bahkan pantauan jurnalis kendarinesia dilapangan, usaha milik warga yang sebelumnya tutup sudah kembali dibuka, anak-anak sudah kembali bersekolah setelah libur panjang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, hingga saat ini, jumlah rumah yang telah dikerjakan sebanyak 45 rumah, meski dari jumalah tersebut belum semua terselesaikan 100 persen. Sebab menurut Komandan Kodim 1413 Buton, Letkol Davi Darma Putra, proses pengerjaan rumah tidak terfokus pada satu titik, namun pengerjaannya di lakukan sesuai dengan bahan yang ada.
"Jadi proses pengerjaannya itu kan tergantung dari bahan yang di suplai, kalau pas ada dukungan papan berarti kita kerjakan yang progres selanjutnya," tutur Davi.
Tim Zipur dari TNI yang selama ini melaksanakan proses pengerjaan rumah pun sudah dibantu oleh warga sekitar untuk mempercepat proses pengerjaan selesai. Menurutnya, Jika tak ada hambatan, selama dua pekan kedepan pembangunan rumah ditargetkan akan selesai dikerjakan.
Proses pembangunan ulang rumah milik warga yang dibakar saat bentokan pecah di Buton, Foto: Rusman/kendarinesia.
Bupati Buton, La Bakry meninjau langsung proses pengerjaan rumah milik warga di Desa Gunung Jaya, Foto: Rusman/kendarinesia.
ADVERTISEMENT