Rektor UHO Benarkan 1 Tutor dan 2 Mahasiswa Positif COVID-19

Konten Media Partner
6 Juli 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo. Foto: Geraldy Rakasiwi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo. Foto: Geraldy Rakasiwi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Haluoleo (UHO) Sulawesi Tenggara (Sultra), Zamrun meluruskan informasi yang beredar terkait tiga pasien positif COVID-19 yang diberitakan sebelumnya merupakan seorang dosen dan mahasiswa dikampus yang dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di Gedung Rektorat, Zamrun menjelaskan banyaknya pemberitaan yang menyebutkan bahwa salah satu pasien positif COVID-19 yaitu berstatus dosen adalah kekeliruan.
"Mesti saya luruskan bahwa sebenarnya 3 pasien positif dari UHO itu adalah 2 mahasiswa asal Kedokteran dan 1 tutor. Bukan dosen," kata Zamrun kepada wartawan pada Minggu (5/7).
Tutor tersebut diketahui bertugas sebagai pembimbing mahasiswa saat perkuliahan dan praktek lapangan. Setelah ditelusuri melalui pernyataan Zamrun, tutor tersebut memang bertugas di salah satu rumah sakit dan puskesmas di Kota Kendari dan kerap membimbing mahasiswa kedokteran saat melakukan praktek.
"Jadi dia itu tutor bukan dosen, nah itulah yang harus kami luruskan," tambahnya.
Selain itu, Zamrun membantah terkait informasi yang beredar bahwa penularan COVID-19 itu terjadi di lingkungan kampus UHO. Pasalnya, satu mahasiswa yang terkonfirmasi positif itu sudah sejak lama tertular. Sehingga, bukan tertular saat beraktifitas di lingkungan kampus.
ADVERTISEMENT
Awalnya mahasiswa pertama telah diketahui terpapar COVID-19 dari orang tuanya yang dinyatakan positif. Kemudian salah seorang mahasiswa yang juga terpapar diketahui memiliki kontak erat dengan mahasiswa pertama.
"Itu penularannya bukan didalam kampus. Karena teman seangkatannya maupun dari hasil survailens Satgas COVID-19 sudah kita rapid test semua, dan hasilnya non reaktif," tutupnya.
Senada degan Zamrun, Juru Bicara COVID-19 Sultra, Rabiul Awal memastikan sekitar 40 orang yang mengikuti ujian bersama dengan mahasiswa positif COVID-19 itu hingga saat ini telah mengikuti pemeriksaan rapid test dan swab untuk mendeteksi adanya penularan.
"Sekitar 40 orang lebih sudah kita periksa sampelnya di RSUD Bahteramas, hasilnya negatif," jelasnya melalui sambungan telepon.
***
Geraldy Rakasiwi