news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

SDN 25 Kota Kendari Mulai Laksanakan PTM, Kapasitas Ruang Kelas 50 Persen

Konten Media Partner
31 Agustus 2021 14:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SDN 25 Kendari, Rustam, pada pembelajaran tatap muka hari pertama di sekolah, siswa duduk berjarak, kapasitas hanya 50 persen. Foto: Andi May/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SDN 25 Kendari, Rustam, pada pembelajaran tatap muka hari pertama di sekolah, siswa duduk berjarak, kapasitas hanya 50 persen. Foto: Andi May/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi, mulai diterapkan di beberapa sekolah yang ada di Kota Kendari. Salah satunya Sekolah Dasar Negeri 25 Kendari.
ADVERTISEMENT
Kepala SDN 25 Kendari, Rustam mengatakan selama penerapan PTM seluruh siswa diwajibkan menerapkan prokes ketat, seperti mengenakan masker, mencuci tangan sebelum masuk kelas, pengukuran suhu, dan juga duduk berjarak.
"Dalam proses PTM terbatas ini kami menyediakan air bersih untuk cuci tangan, sabun cuci tangan, masker dan pengukur suhu," pungkas Rustam, pada Selasa (31/08).
Pihak sekolah juga telah menyampaikan kepada para orang tua siswa, untuk selalu melakukan pengecekan kesehatan terhadap masing-masing anak. Jika siswa sedang sakit maka tidak diperbolehkan untuk mengikuti kelas tatap muka di sekolah.
"Jikalau sedang sakit kami menganjurkan untuk tidak datang ke sekolah, bisa mengikuti pembelajaran secara daring," ujar Rustam.
Meskipun pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan, Rustam menginformasikan siswa yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka hanya yang mendapatkan izin orang tua/walinya.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah mengirim surat izin kepada orang tua/wali siswa untuk diperkenankan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Kalau memang orang tua/wali siswa tidak mengizinkan atau tidak setuju, kami menyediakan sarana pembelajaran lewat daring kepada siswa bersangkutan," jelasnya.
Selain itu, pihak sekolah juga telah menurunkan kapasitas kelas menjadi 50% dari normal. Begitu juga dengan proses belajar mengajar di dalam kelas, pihak sekolah telah membaginya dua sesi, belajar tatap muka dan belajar secara daring.
Rustam lalu mengungkapkan, jika ditemukan ada siswa yang terpapar corona selama proses pembelajaran dilaksanakan, maka pihaknya akan segera menutup seluruh aktivitas sekolah.
"Jika terdapat siswa yang terpapar atau terindikasi COVID-19, kami akan memberhentikan penerapan pembelajaran tatap muka di sekolah ini. Kami selalu mengedepankan kesehatan bagi para siswa," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Pada minggu pertama dimulai, para guru masih terfokus pada pengenalan kepada siswa bagaimana penerapan pembelajaran tatap muka selama masa pandemi.