Serunya Balap Karung dan Lomba Kelereng Bagi Penyandang Disabilitas

Konten Media Partner
3 Desember 2019 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lomba balap karung untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang digelar Pemda Kolut, pada perayaan hari Disabilitas Internasional. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Lomba balap karung untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang digelar Pemda Kolut, pada perayaan hari Disabilitas Internasional. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Disabilitas Internasional di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diperingati dengan berbagai macam kegiatan. Selain upacara, Pemda Kolut juga menggelar lomba balap karung dan kelereng sendok.
ADVERTISEMENT
Puluhan penyandang disabilitas yang hadir terlihat antusias dengan seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan. Keseruan terlihat saat balap karung dan adu cepat membawa kelereng sendok dimulai.
Peserta yang memiliki keterbatasan fisik maupun mental terlihat ceria sepanjang lomba berlangsung. Pada lomba balap karung, mereka harus jatuh bangun untuk bisa sampai ke titik akhir.
Di arena adu cepat kelereng sendok pun demikian. Ada peserta yang sampai tiga kali harus mengulang di garis awal lantaran kelereng yang dibawanya jatuh di tengah jalan. Seluruh peserta yang ikut dua lomba ini didominasi tunawicara.
Lomba balap kelereng untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang digelar Pemda Kolut, pada perayaan hari Disabilitas Internasional. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dirangkaikan dengan HUT Korpri. Seluruh rangkaian kegiatan berpusat di Lapangan Aspirasi Kompleks Perkantoran Pemda Kolut, Selasa (3/12).
Pemda Kolut mencatat, Orang Dengan Kecacatan Berat (ODK-B) di Kolut sebanyak 44 orang. Yang masuk dalam klasifikasi ODK-B ini adalah mereka yang tidak mampu lagi beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Sementara ODK ringan, sebanyak 585 orang. Total keseluruhan penyandang disabilitas di Kolut menurut catatan Dinas Sosial sebanyak 629 orang.
Dalam peringatan Hari Disabilitas ini, Pemda Kolut memberi santunan perbulan bagi ODK-B sebanyak Rp 300 ribu per bulan seumur hidup. Sementara ODK ringan, diberi Rp 2,3 juta pertahun seumur hidup.
Pemda juga memberikan bantuan berupa mesin jahit, alat salon, dan kamera untuk kelompok penyandang disabilitas Kolut.
"Kita berharap dengan semua ini, para penyandang disabilitas ini bisa meringankan sedikit dia punya beban," ujar Bupati Kolut, H. Abbas berharap, di lokasi kegiatan.
Lomba balap karung untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang digelar Pemda Kolut, pada perayaan hari Disabilitas Internasional. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.