Siap Kuliah Tatap Muka, Universitas Mandala Waluya Kendari Gelar Vaksinasi

Konten Media Partner
16 September 2021 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim medis sedang melakukan penyuntikan vaksin kepada peserta vaksinasi. Foto: Deden Saputra/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Tim medis sedang melakukan penyuntikan vaksin kepada peserta vaksinasi. Foto: Deden Saputra/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Mandala Waluya Kendari menggelar kegiatan vaksinasi massal bersama Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk para mahasiswa yang berkuliah di Universitas Mandala Waluya, Kota Kendari, Sultra, Kamis (16/09).
ADVERTISEMENT
Kegiatan vaksinasi dilakukan dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa dan dosen kembali menggelar perkuliahan secara tatap muka atau offline.
Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto saat ditemui dilokasi vaksinasi mengatakan, vaksinasi terus dilakukan untuk menargetkan kekebalan komunal di Sultra khususnya di Kota Kendari.
"Kemarin kan kita sasar SMP dan SMA sederajat, dan minggu ini kita sasar Perguruan Tinggi," ungkap Didik.
Didik juga mengatakan, untuk target vaksinasi di Universitas Mandala Waluya, pihak Polres Kendari dan Polda Sultra menyiapkan dosis vaksin tahap I dan tahap II sebanyak mungkin.
"Jadi untuk target kita sebanyak mungkin, kita akan tetap siapkan, sampai hari ini (Kamis 16/09), pendaftar online ada sebanyak 1.140 mahasiswa," lanjut Didik.
Ditempat yang sama, Rektor Universitas Mandala Waluya Kendari, Dr. Ratna Ummi Nurlila mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut sebagai bentuk kerjasama Polda Sultra, Polres Kendari dan Universitas Mandala Waluya.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi diikuti oleh sebanyak 1.140 mahasiswa dan pegawai dilingkup Universitas Mandala Waluya, dan akan dilaksanakan dua hari hingga Jumat (17/09) besok.
"Kita mengupayakan ada kekebalan tubuh dari COVID-19 melalui vaksinasi ini. Sehingga nanti memepermudah pembelajaran tatap muka dan supaya mata rantai penularan dari COVID-19 ini bisa terputus," pungkas Ratna Ummi.