Siswa dan Guru di Kendari Berikan Dukungan Moril untuk AU

Konten Media Partner
10 April 2019 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah siswa dan guru SMAN 4 Kendari yang memberi dukungan terhadap korban pem-buly-an yang berinisial AU, Rabu (10/04). Foto: Mufti/kendarinesiaid
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa dan guru SMAN 4 Kendari yang memberi dukungan terhadap korban pem-buly-an yang berinisial AU, Rabu (10/04). Foto: Mufti/kendarinesiaid
ADVERTISEMENT
Semangat dan dukungan moril terus mengalir terhadap gadis SMP korban bullying berinisial AU yang terjadi di Pontianak 29 Maret 2019 lalu. Salah satunya dari sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
ADVERTISEMENT
"Disini saya mau memberi dukungan, jangan patah semangat, terus bersemangat, karena kan AU sekarang masih SMP harus sampai tamat SMA. Jangan cuma karena buly-ing langsung down, disini semua mendukung AU," kata Vindiani Sukma, salah satu siswi SMAN 4 Kendari.
Bentuk dukungan yang mereka lakukan berupa petisi penandatanganan agar kepolisian daerah Kalimantan Barat mengusut pelaku pengeroyokan agar segera diadili.
Selain itu, sejumlah siswa juga turut memberi semangat kepada AU. Mereka sudah mengetahui tentang pem-buly-an yang terjadi di Pontianak.
Dengan antusias dan semangat, mereka berkumpul untuk menyampaikan dukungannya lewat video yang di record oleh kendarinesia.
"Hai AU, tetap semangat, terus berkarya, jangan putus asa. Kami disini untukmu," kata sejumlah siswa saat bersahut-sahutan memberi dukungan dan motivasi kepada korban.
ADVERTISEMENT
Tidak ketinggalan, salah seorang guru SMAN 4 Kendari, Jusniati juga memberi dukungannya. Ia memberi semangat untuk AU agar tetap rajin belajar. Karena, masa depannya masih panjang. Ia meminta agar AU jangan terpuruk karena masalah ini.
"Kamu harus jadi orang yang lebih baik, harus semangat seperti semula, jangan sampai kejadian ini jadi batu sandungan untuk kamu," ujarnya.
Cara untuk menghindari bullying, kata Jusniati, sebaiknya menceritakan apa yang terjadi. Harus dikomunikasikan kepada orang lain terutama orang terdekat seperti keluarga dan sahabat agar saat terjadi bullying tersebut, ada yang bisa memberi pertolongan.
Karena, dampak bullying untuk siswa bisa mempengaruhi pergaulannya sehari-hari maupun aktivitas dikelas. Sangat berdampak pada psikologi anak. Seperti, anak yang aktif dalam kelas bisa jadi pendiam. Susah berkonsentrasi dan menjadi anti sosial.
ADVERTISEMENT
"Berdampak juga terhadap kehadirannya disekolah. Bisa jadi nanti dia meninggalkan beberapa pelajaran. Mungkin dari jangka panjangnya prestasinya bisa menurun," jelas guru BK yang akrab dipanggil Jus ini.
---
Mufti