Situasi Kondusif, TNI-Polri Mulai Bersihkan Sisa Kebakaran di Buton

Konten Media Partner
9 Juni 2019 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI sedang membersihkan puing-puing rumah warga sisa kebakaran, Minggu (9/6). Foto: Rusman/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI sedang membersihkan puing-puing rumah warga sisa kebakaran, Minggu (9/6). Foto: Rusman/kendarinesia
ADVERTISEMENT
Situasi di lokasi bentrok antara warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo kini terpantau berangsur kondusif, Minggu (9/6). Sejumlah 81 orang terduga pelaku sudah berhasil ditangkap oleh aparat gabungan Polri dan TNI pada Sabtu (8/6).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, para aparat TNI-Polri masih akan terus mengawal hingga terjadi rekonsiliasi antara kedua desa tersebut. Hal tersebut dirasa perlu agar tidak terjadi konflik lagi.
"Nanti akan dimediasi oleh pemerintah daerah sama Kapolres sama Dandim. Kita ingin kedua kampung ini tidak ada konflik lagi. Cukup sampai di sini. Semuanya saudara, tidak ada musuh," ungkap Kapolda Sultra, Brigjend Pol Irianto, saat berada di lokasi kejadian usai penangkapan para terduga pelaku, Sabtu malam (8/6).
Dengan berangsur pulihnya situasi keamanan di dua desa tersebut, sesuai arahan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi; dan janji Panglima Kodam XIV Hasanuddin; para anggota TNI-Polri yang masih terus bertugas di lokasi kejadian mulai melakukan pembenahan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat bentrok.
Anggota Brimob bersenjata lengkap melakukan penjagaan di pintu masuk Desa Sampuabalo, Minggu (9/6). Foto: Rusman/kendarinesia
Sementara itu, Komandan Korem 143 Halu Oleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yuliato, mulai mengarahkan anggota TNI yang berada di lokasi untuk mulai bekerja membersihkan puing-puing bangunan rumah sisa kebakaran akibat bentrok.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita mulai bekerja. Kegiatan itu kita laksanakan melalui kegiatan fisik yaitu pembangunan rumah-rumah yang hangus terbakar, kemudian juga kegiatan nonfisik berupa penyuluhan-penyuluhan. Baik itu penyuluhan hukum, maupun penyuluhan wawasan kebangsaan," ungkapnya, Minggu (9/6).
Selain itu, lanjut dia, TNI juga telah menurunkan 21 orang tukang ahli dari Tim Zipur Kodam XIV Hasanuddin Makassar untuk membangun rumah-rumah warga yang habis terbakar.
"Kita lihat sendiri, itu ada 21 orang tukang ahli dari zipur 3, 100 dari personel kodim itu sendiri, 100 dari yonif 700 itu nanti kita bagi, 30 nanti berada di Desa Sampoabalo mereka melaksanakan tugas pengamanan di sana," tuturnya.
"Kemudian sisanya lagi sekitar 70 orang itu membatu kepolisian untuk melakukan pendekatan kemudian sisanya nanti akan membantu bapak gubernur dalam proses pembangunan rumah," sambungnya.
Anggota TNI bersihkan puing-puing sisa kebakaran, Minggu (9/6). Foto: Rusman/kendarinesia
---
ADVERTISEMENT
Rusman