Sultra Vaksin Perdana COVID-19 di 2 Daerah, Gubernur dan Wagub Tidak Termasuk

Konten Media Partner
13 Januari 2021 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan Vaksin COVID-19 di Dinkes Kabupaten Konawe. Foto: Sry/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Vaksin COVID-19 di Dinkes Kabupaten Konawe. Foto: Sry/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengagendakan pelaksanaan vaksinasi perdana pada Kamis (14/1). Kota Kendari dan Kabupaten Konawe menjadi dua daerah yang bakal menggelar vaksinasi pertama di Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang pada 5 Januari 2021 lalu mendapatkan kiriman 20.400 dosis vaksin, telah mendistribusikannya ke Dinkes Kota Kendari dan Kabupaten Konawe dengan pengawalan ketat aparat kepolisian pada 12 Januari 2021.
Kendari mendapatkan 8.680 dosis vaksin dari sebelumnya 5.500 vaksin. Sementara Kabupaten Konawe mendapatkan 3.600 dosis vaksin. Sedangkan sisanya 8.120 dosis vaksin diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan dan pejabat di lingkup Pemprov Sulawesi Tenggara.
Di tingkat provinsi, vaksinasi perdana dipusatkan di RSUD Bahteramas. Vaksinasi pertama Kota Kendari dipusatkan di PMCC RSUD Kota Kendari. Sedangkan Kabupaten Konawe vaksinasi perdana dipusatkan di Pendopo Sekretariat Daerah Kabupaten Konawe.
Selain tenaga kesehatan, sejumlah pejabat di masing-masing pemerintahan dijadwalkan akan mengikuti vaksinasi perdana ini. Untuk Pemprov Sulawesi Tenggara, Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas tidak termasuk kategori penerima vaksin.
ADVERTISEMENT
"Khusus untuk Gubernur, tidak menjalani vaksinasi karena tidak memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin untuk vaksin jenis Sinovac (yang diterima Sultra). Vaksin Sinovac diperuntukkan bagi rentang usia 18-59 tahun. Sementara Gubernur Ali Mazi sudah memasuki usia 60 tahun. Selain itu, juga memiliki penyakit komorbid. Wakil Gubernur Lukman Abunawas, selain faktor usia juga karena sebelumnya pernah dinyatakan positif COVID-19," terang Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah dalam rilisnya kepada awak media, pada Rabu (13/1).
"Selanjutnya, Sekretaris Daerah Nur Endang Abbas dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Usnia juga dinyatakan memiliki penyakit komorbid sehingga tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi," tambahnya.
Di Pemprov Sultra dijadwalkan yang akan menerima vaksin yakni, Asisten Bidang Pemerintahan (Asisten 1) Basiran, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ridwan Badallah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi La Ode Muhammad Ali Haswandy, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muhammad Yusuf.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Abdul Halim Momo, Kepala Bagian Kesra Musdar, Kepala Bagian Rumah Tangga Idris, Kepala Seksi Perencanaan Dinas Kesehatan Abdul Gafur A. Ismail.
Kemudian Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun dan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia, Sultra Tety Yuniarty juga terjadwal dalam vaksinasi perdana. Dari tokoh agama, masing-masing I Nyoman Sudiana (Hindu), Marthen Sambira (Kristen), dan Ni Made Budiasih (Hindu).
Di Pemerintah Kota Kendari, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyatakan kesediaannya menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 di wilayahnya.
"Insya Allah kita siap. Ini juga untuk membuktikan dan meyakinkan masyarakat kalau vaksin ini aman dan halal sesuai rekomendasi BPOM dan MUI," terang Sulkarnain Kadir, pada Rabu (13/1) kepada awak media di Kantor Kelurahan Korumba.
ADVERTISEMENT
Selain Wali Kota Sulkarnain Kadir, sejumlah forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga akan ikut divaksin pada 14 Januari 2021.
Sulkarnain mengatakan, proses vaksinasi di wilayahnya ditargetkan selesai dalam seminggu yang disebar di sejumlah puskesmas yang ada di Kota Kendari.
Untuk diketahui, COVID-19 di Sulawesi Tenggara hingga 12 Januari 2021 sebanyak 8.476 kasus positif. Sebanyak 7.258 telah dinyatakan sembuh. Sementara 1.054 masih menjalani perawatan. Sedangkan 164 orang meninggal dunia.
***
Laporan: Didul