Tekan Impor Indonesia, BKPM Lirik Aspal Buton

Konten Media Partner
1 Maret 2021 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (memegang mic) bersama Gubernur Sultra, Ali Mazi. Foto: Diskominfo Sultra.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (memegang mic) bersama Gubernur Sultra, Ali Mazi. Foto: Diskominfo Sultra.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meninjau salah satu perusahaan tambang aspal di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Minggu (28/2).
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukannya dalam rangka memastikan rencana pengembangan aspal Buton sebagai bagian dari kebijakan strategis nasional berjalan sesuai yang diharapkan.
Bahlil mengatakan dalam rilis yang diterima kendarinesia, kehadirannya tersebut sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
“Kehadiran saya di sini untuk memastikan apa yang belum clear. Yang belum clear kita clearkan,” kata Bahlil didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati dan Wakil Bupati Buton, Wali Kota Baubau, serta sejumlah pejabat provinsi, kabupaten dan kota tersebut.
Bahlil mengatakan, perusahaan yang ditinjaunya ini akan menggandeng usaha-usaha lokal yang ada di daerah untuk berkolaborasi.
Ia optimistis, kualitas aspal Buton yang diolah perusahaan tersebut dapat menyaingi kualitas aspal minyak yang selama ini diimpor oleh Indonesia. Setiap tahunnya Indonesia mengimpor 1,3-1,4 juta ton aspal yang menguras cadangan devisa negara antara Rp 40 – 46 triliun.
ADVERTISEMENT
Saat ini, perusahaan yang ditinjaunya tersebut baru memproduksi sekitar 100 ribu ton per tahun. Pada tahun 2025 mendatang, perusahaan ini baru dapat dalam kapasitas produksi optimum yang mencapai 500 ribu ton per tahun yang berarti hampir separuh impor aspal Indonesia dapat dipenuhi.