Terbawa Arus, Bangkai Paus di Bokori Diduga dari Morowali

Konten Media Partner
1 Maret 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Paus yang terdampar saat akan berusaha di tenggelamkan, Jum'at (1/3). Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
Seekor paus ditemukan terdampar di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kondisinya sudah tidak utuh, dan mengeluarkan bau tak sedap.
ADVERTISEMENT
Koordinator Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Satker Kendari, Jufri menduga paus itu berasal dari Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Dua minggu lalu kita mendapat laporan kalau ada paus mati di tengah laut Morowali. Nah kita menduga paus di Morowali itu yang terbawa arus kesini," kata Jufri.
Paus terpaksa diikat menggunakan pemberat agar posisinya tidak bergeser, Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
Karena kondisinya sudah hancur, empat orang tim BPSPL sulit mengidentifikasi jenis paus tersebut. Mereka juga tidak bisa mengetahui secara pasti ukurannya.
"Kita sudah ambil tulang rahang, sama daging untuk dijadikan sampel. Itu akan kita bawa ke Makassar biar bisa kita ketahui jenis paus ini," tambah Jufri.
Paus ini terdampar di sebelah Timur Pulau Bokori. BPSL rencananya akan menenggelamkan bangkai paus itu di tengah laut. Namun, tim kesulitan karena kekurangan alat pendukung.
Paus sementara di bungkus menggunakan jaring, Foto: Lukman Budianto/kendarinesiaid
BPSPL dibantu warga dan seorang anggota TNI terlihat telah melakukan beberapa upaya agar bangkai mamalia itu bisa tenggelam. Salah satunya dengan membungkus bangkai paus dengan jaring dan mengaitkan pemberat berupa batu dan besi. Kurang lebih lima jam, upaya mereka tidak juga berhasil hingga akhirnya paus itu dibiarkan terombang-ambing di tengah laut.
ADVERTISEMENT
"Ini itu tidak bisa kita tenggelamkan karena kekurangan alat jadi kita ikat saja di tengah laut dengan pemberat. Tapi kita sudah bungkus biar dagingnya yang hancur tidak kemana-mana," terang Jufri.
Lanjut Jufri, wilayah perairan Pulau Bokori memang sering menjadi tempat melintasnya paus. Hal senada juga dikemukakan oleh Tandi, pengelola Pulau Bokori. "Memang disini kita sering lihat paus. Memang banyak disini," kata Tandi.
Diketahui, bangkai paus ini pertamakali ditemukan warga pada Kamis (28/2) sore. Setelah itu, warga melapor ke pengelola pantai dan diteruskan ke BPSPL.
Lukman Budianto