news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tim Mabes TNI-AD Lakukan Kajian Terjadinya Bentrok di Buton

Konten Media Partner
17 Juli 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Kolonen Inf. Sudarmadi, Foto: Rusman/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Kolonen Inf. Sudarmadi, Foto: Rusman/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Markas Besar (Mabes) TNI-AD menurunkan tim khusus untuk mengumpulkan data peristiwa pasca bentrokan yang terjadi di Kabupaten Buton Tengah, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton pada 5 juni 2019 lalu. Yang melibatkan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo.
ADVERTISEMENT
Data yang dikumpulkan nantinya akan menjadi bahan kajian pimpinan tertinggi TNI-AD guna dilakukan evaluasi sehingga kejadian serupa tak terulang kembali.
Hal itu diungkapkan oleh ketua tim kajian TNI-AD, Kolonen Inf. Sudarmadi saat di temui awak media usai melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Buton, Kapolres Buton, Kejaksaan Negeri Buton, serta perwakilan masyarakat Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo di aula Kantor Bupati Buton.
“Judulnya ini peran TNI AD penanganan konflik sosial akibat intoleran dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan,” ucap Sudarmadi kepada awak media, Selasa (16/7).
Bupati Buton, La Bakry dan tim dari Mabes TNI-AD pose bersama usai pertemuan di aula Kantor Bupati Buton, Foto: Rusman/kendarinesia.
Sudarmadi juga menjelaskan kegiatan seperti ini dilakukan tidak hanya di kabupaten Buton, tetapi juga dibeberapa daerah lain di Indonesia yang di anggap rawan terjadinya konflik.
ADVERTISEMENT
Hasil kajian nantinya akan diserahkan langsung kepada pimpinan tertinggi TNI-AD guna menentukan kebijakan agar personel lebih efektif dalam menjaga kemanan dan keutuhan NKRI.
“Lebih baik kita kerjakan, kita maksimalkan pencegahan, sehingga nanti jangan lagi terjadi konflik,” tuturnya
Diakuinya, keterbatasan personil diseluruh Indonesia menyebabkan Babinsa harus membawahi beberapa desa dalam menjalankan tugas, yang idealnya satu orang Babinsa untuk satu desa.
Mengantisipasi kejadian serupa, khususnya antara Desa Gunung Jaya dan Sampuabalo, ke depan akan dibangun posko pengamanan terpadu di pertigaan kedua desa tersebut. Namun, Sudarmadi belum memastikan jadwal pembangunannya karena bukan kewenangan pihaknya.
“Mengenai usulan Pak bupati Buton tadi yang menginginkan pembangunan Kodim, kami akan sampaikan ke pimpinan tertinggi TNI AD,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
---
Rusman