Tolak Relokasi, Ratusan Buruh Pelabuhan Kendari Mengadu ke DPRD Sultra

Konten Media Partner
25 Januari 2021 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan buruh pelabuhan kendari saat menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sultra. Foto: De
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan buruh pelabuhan kendari saat menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sultra. Foto: De
ADVERTISEMENT
Ratusan buruh dari Serikat Buruh Bongkar Muat Pelabuhan Kendari (SBBMPK), menggelar aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (25/01).
ADVERTISEMENT
Aksi digelar buntut dari kebijakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari yang akan memindahkan operasi kapal rakyat dari Pelabuhan Ferry Kendari - Wawonii ke Pelabuhan Kapal Wanci.
Kordinator aksi, Sarman mengatakan, keputusan pemindahan pelabuhan kapal rakyat yang selama ini beroperasi di pelabuhan Wawonii tidak berdasar dan akan membuat puluhan buruh kehilangan mata pencaharian.
“Penataan terminal-terminal ini tak berdasar, tanpa sosialisasi, kami anggap sebagai keputusan arogan dan berdampak pada hilangnya mata pencaharian kami sebagai buruh yang menggantungkan hidup pada pelabuhan-pelabuhan di kota Kendari,” ungkapnya.
Menyikapi tuntunan massa, anggota komisi III DPRD Sultra, Sudirman menyatakan, akan memenuhi segala tuntutan buruh dan akan melakukan pemanggilan terhadap KSOP Kendari guna menggelar rapat dengar pendapat.
ADVERTISEMENT
"Untuk lebih jelasnya di hari Rabu (27/01) kita akan mempertemukan dari perwakilan buruh dan juga dari KSOP. Dari Perhubungan dan juga pihak-pihak terkait," jelasnya.
Sementara itu, pihak KSOP Kendari yang dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan jawaban.
***
Laporan: Deden Saputra