Usai Dipalak dan Dipukul, Seorang Mahasiswa di Kendari Tewas

Konten Media Partner
23 Januari 2020 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi
ADVERTISEMENT
Nahas menimpa Arnold Syah Sukardi (20), mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kendari ini dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit dr Ismoyo Kendari pada Rabu sore (22/1). Arnold sebelumnya dipalak dan dipukul oleh orang tak di kenal di Taman Mangrove Kendari yang berada di Jalan Ir. H. Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (22/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
Kepala Polsek Kemaraya, IPTU Ridwan, saat di konfirmasi Kamis (23/1) membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, kejadian tersebut sedang kami tangani," jelas Ridwan.
Ridwan membeberkan kronologi peristiwa tersebut, katanya, kejadian itu bermula saat korban dan teman wanitanya sedang nongkrong di Taman Mangrove Kendari pada Rabu (22/1) sekitar pukul 00.30 WITA.
Lalu, ada dua orang laki-laki tak dikenal datang menghampiri mereka dan meminta sejumlah uang. Korban pun kemudian memberikan uang Rp 20 ribu, namun pelaku tak terima dan langsung memukul korban pada bagian kepala.
"Korban mengalami luka robek pada bagian kepala. Korban sempat akan melawan, namun pelaku mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam," terang IPTU Ridwan.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr Ismoyo atau lebih dikenal dengan RS Korem.
ADVERTISEMENT
"Korban atas nama Arnold dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 22 Januari 2020 sekitar pukul 16.00 WITA di rumah sakit Korem Kendari. Saat ini korban telah berada di rumah duka di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara," ujarnya.
Menurut Ridwan, pihaknya masih menunggu hasil visum untuk memastikan kematian korban apakah karena dipukul atau hal lain. Sebab, di lokasi kejadian, posisi korban sedang berada di atas jembatan Taman Mangrove.
"Untuk (penyebab) kematiannya masih menunggu hasil visum, harus diketahui penyebab meninggalnya karena jatuh ke bawah lalu ada benturan suatu benda atau hal lain, belum ada hasil visumnya," katanya
"Kami masih melakukan proses penyelidikan dan memburu pelaku," pungkasnya.