VDNI Berikan Ratusan Alat Pembuat Oksigen ke 2 Rumah Sakit di Sultra

Manager General Affair (GA) PT VDNIP, Mr.Liu, saat memberikan alat pembuat oksigen serta obat obatan di Rumah Sakit Bahteramas Sultra. Foto: Dok Humas VDNIP.

Bantu atasi pandemi di Indonesia dan Sultra khususnya, PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) memberikan bantuan berupa mesin pembuat oksigen ke dua rumah sakit di Sultra, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov), Sulawesi Tenggara (Sultra), dan BLUD Rumah Sakit Konawe.

Bantuan itu diberikan langsung oleh Manager General Affair (GA) PT VDNIP, Mr.Liu kepada masing-masing perwakilan baik itu RSUD Bahteramas dan BLUD Kabupaten Konawe.

Mr. Liu lalu merincikan bantuan yang diberikan diantaranya 200 unit mesin pembuat Oksigen, 20 ribu obat-obatan, dan 200 ribu masker.

“Bantuan tersebut kami berikan di dua RS yaitu Bahteramas dan Konawe. Dan melihat pasien COVID-19 lebih banyak di Bahteramas dari pada di RS Konawe, jadi kami berikan lebih banyak ke RS Bahteramas,” katanya.

Truk mengangkut ratusan alat pembuat oksigen, obat-obatan serta masker saat keluar dari areal PT VDNIP, Konawe, Morosi, Sultra. Foto: Dok Humas VDNIP.

Lanjut Mr.Liu, bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen VDNIP terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya dan terkhusus di Sultra dalam menangani pandemi corona.

“Ini bentuk komitmen kami kepada pemerintah dan masyarakat sultra untuk terus hadir bersama masyarakat. Dan tentunya ini juga salah satu bentuk komitmen kami untuk hadir bersama pemerintah untuk melawan Pandemi COVID-19,” tegasnya.

Sementara itu, Humas RS Bahteramas, Masita yang juga dikonfirmasi usai menerima bantuan dari PT VDNIP menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak perusahaan, sebab bantuan yang diberikan sedang sangat dibutuhkan oleh pihak rumah sakit mengingat pasien COVID-19 di RS Bahteramas terus bertambah.

“Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh pasien-pasien RS Bahteramas. Dan tentunya bantuan ini sangat membantu kami untuk melalukan penanganan terhadap pasien COVID-19,” tutupnya.