VDNI Perketat Keamanan Pasca Insiden Pembunuhan Pekerja di Dalam Perusahaan

Konten Media Partner
24 Mei 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Areal industri pemurnian nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Dok kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Areal industri pemurnian nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Dok kendarinesia.
ADVERTISEMENT
PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) akan memperketat pengamanan dengan menambahkan prosedur pengecekan di pintu masuk area perusahaan. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya insiden penikaman di area parkir pabrik VDNI yang mengakibatkan seorang karyawan meninggal dunia, pada Jumat (21/05) lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan juga akan menyediakan alat pendeteksi logam di seluruh pintu masuk area perusahaan sebagai pengamanan tambahan, guna mencegah kembali terjadinya aksi serupa.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara PT VDNI dan OSS, Dyah Fadilat, “Ini semua merupakan komitmen dari perusahaan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh karyawan yang bekerja di PT VDNI sekaligus usaha agar peristiwa memilukan seperti ini tidak sampai terulang kembali,” ujar Dyah, pada Senin (24/05).
Dyah melanjutkan, dalam beberapa hari terakhir manajemen PT VDNI secara intens berhubungan dengan pihak keluarga almarhum yang beralamat di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Perusahaan telah berkomitmen untuk memberikan santunan kepada keluarga almarhum dan sisa menunggu ahli waris dari pihak keluarga untuk menerima santunan dari perusahaan.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, akan ada santunan lain yang dibayarkan dari BPJS. Semua masih dalam proses dan kami berharap dapat diberikan segera,” terang Dyah.
Selain itu, manajemen perusahaan tengah menunggu hasil dari pemeriksaan pihak Polres Konawe, guna dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan di area perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui celah mana yang dimanfaatkan pelaku untuk menembus pengamanan di area smelter yang selama ini sudah sedemikian ketat.
Sementara itu, untuk proses hukum terhadap pelaku, PT VDNI menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak Polres Konawe untuk memprosesnya sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Perusahaan menghargai proses yang masih berjalan dan akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna memastikan kasus terebut dapat berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Jefri (43), pengawas di Divisi DLA di Industri PT VDNI, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas setelah ditikam oleh bawahannya sendiri yang bernama Sadam (29), pada Jum'at (21/05) lalu.