Video: Kesaksian Para Korban Selamat Terbakarnya KM Izhar di Sultra

Basarnas saat melakukan pencarian para korban yang hilang terbakarnya KM Izhar, Foto: Dok Basarnas Kendari.

Kebakaran KM (Kapal Motor) Izhar di perairan pulau Bokori, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada pertengahan Agustus lalu menyisakan duka. 11 penumpang meninggal dunia dan dua penumpang belum ditemukan hingga kini.

Liputan Khusus 'Di Balik Tragedi KM Izhar' merekonstruksi bagaimana dan apa sebenarnya masalah di balik maut KM Izhar. Video amatir eksklusif detik-detik pertolongan oleh warga, sesaat setelah kebakaran kapal melengkapi fakta di balik tragedi KM Izhar. Dalam video durasi 5 menit lebih ini menceritakan bagaimana tragedi nahas itu terjadi:

KM Izhar dengan rute Kendari-Bungku itu terbakar sehari sebelum perayaan Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia. Peristiwa ini adalah kasus kebakaran kapal pertama yang menelan korban jiwa terbanyak di Sultra.

Kejadian ini terjadi pukul 23.45 WITA, Jumat (16/8). Para penumpang langsung menyelamatkan diri dengan terjun ke laut.

Pihak Syahbandar Kendari menyatakan KM Izhar memuat penumpang melebihi manifest kapal, yang seharusnya mengangkut hanya 33 orang saja. Di lokasi kejadian, Basarnas mencarar ada 87 penumpang.

Saat kebakaran, warga sekitar pulau Bokori yang melihat kejadian itu, langsung menyelamatkan para korban kapal KM Izhr. Malam itu, warga berhasil mengevakuasi sebanyak tujuh korban meninggal dunia.

Empat hari pasca-tragedi kapal KM Izhar terbakar di sekitar perairan bokori, Kepolisian Daerah Sultra, menetapkan nakhoda KM Izhar sebagai tersangka, ia akhirnya ditahan di rutan Polda Sultra.

Keluarga dari empat korban tewas dalam insiden terbakarnya KM Izhar di perairan Bokori, Sultra, memperoleh bantuan dari PT Jasa Raharja, Sultra sebesar Rp 200 juta. Masing-masing memperoleh Rp 50 juta.

Pihak Jasa Raharja hanya memberikan santunan kepada warga Sultra yang menjadi korban terbakarnya KM Izhar. Karena tujuh korban lainnya berasal dari Sulawesi Tengah.

Riza Salman