Wabup Konawe: Dugaan Korupsi Bantuan Ternak Sapi Potong Hanya Kasuistik
ADVERTISEMENT
Bantuan ternak sapi potong jenis Ongole yang diberikan Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Konawe untuk masyarakat di Kelurahan Inolobu, Kecamatan Wawotobi, ditengarai tidak jelas sasaran alias siluman.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara angkat bicara, menurutnya dugaan sapi yang tidak tepat sasaran tersebut sifatnya hanya kasuistik yang mestinya tidak usah dibesar-besarkan.
"Saya pikir itu bukan hal yang perlu saya tanggapi sampai di tingkat pimpinan daerah karena saya anggap itu bukan kendala untuk menuntaskan visi misi kami. Itu masalah biasa, bukan kendala itu," pungkas Gusli, Rabu (10/6).
Wakil Bupati Konawe itu berpendapat, semestinya jika ada hal seperti itu bisa diselesaikan saja antara dinas terkait dan lurah dengan duduk bersama. Barulah jika tidak bisa diselesaikan maka mereka (Dinas dan Lurah) bisa melaporkan kepada pemimpin tertinggi daerah untuk bisa sama-sama memecahkan permasalahannya.
"Kalau ada kendala-kendala seperti begitu kan lurah ini bisa komunikasi dengan dinas tidak perlu mereka saling anu ini itu, diskusi saja dengan kepala dinas apa kendalanya di situ, kalau mereka tidak bisa selesaikan. Lurah dan kepala dinas datang ke sini kita eksekusi, apa kendalanya di situ," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Gusli pun membeberkan terkait bantuan sapi tersebut. Ia mengatakan jika sapi bantuan itu merupakan program sejuta sapi Pemda Konawe yang berasal dari APBD murni. Total ada 100 kelompok tani penerima bantuan program sejuta sapi itu.
Sementara itu, menanggapi tudingan Wakil Bupati Konawe, Lurah Inolobu, Tabrin, mengatakan jika ia hanya tidak ingin terlibat perihal bantuan sapi yang diduga tidak tepat sasaran itu. Sebab dirinya tidak tahu-menahu soal sapi bantuan tersebut, sementara ia tiba-tiba didatangi dari pihak kepolisian yang menanyakan perihal bantuan sapi tersebut.
"Saya didatangi dari aparat kepolisian jadi saya harus juga membela diri, tapi pada waktu itu saya juga tidak memberikan jawaban saya konfirmasi dulu ke dinas. Nah besoknya saya naik untuk ketemu kepala bidang. Tapi saya merasa kayaknya tidak diterima dengan baik oleh kepala bidang, saya disuruh menunggu di luar sambil berdiri dan permintaan saya tidak dipenuhi, katanya proposalnya tidak didapat," cerita Tabrin, Kamis (11/6).
ADVERTISEMENT
๐
๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐ก๐ช๐ฅ๐ ๐๐ค๐ก๐ก๐ค๐ฌ ๐ ๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ๐๐จ๐๐ ๐๐ ๐๐ฃ๐จ๐ฉ๐๐๐ง๐๐ข @๐ ๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ๐๐จ๐๐ ๐๐๐ฃ ๐ ๐ก๐๐ ๐ฉ๐ค๐ข๐๐ค๐ก '๐๐๐๐๐ ' ๐ช๐ฃ๐ฉ๐ช๐ ๐ง๐๐๐๐ข ๐๐ฃ๐๐ค๐ง๐ข๐๐จ๐ ๐ข๐๐ฃ๐๐ง๐๐ ๐ก๐๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐ฉ๐๐ง๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐ช๐ก๐๐ฌ๐๐จ๐ ๐๐๐ฃ๐๐๐๐ง๐.
-------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.