Warga Binaan Lapas Kabur saat Dirawat di RSUD Baubau, Pelaku Serahkan Diri

Warga binaan inisial H diamankan Lapas Kelas IIA Baubau.

Seorang pria warga binaan Lapas berinisial H (33) melarikan diri ketika dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Baubau ada Minggu (7/1). Namun, pelaku kembali diamankan saat menyerahkan diri ke rumah sakit.

Kepala Lapas Kelas IIA Baubau, Herman Mulawarman mengungkapkan kaburnya ketika pihaknya memberikan rekomendasi kepada yang bersangkutan untuk menjalani perawatan medis, Jumat (5/1).

Ia menuturkan H direkomendasikan oleh tim medis untuk melakukan perawatan karena mengalami demam menggigil dan lemas. Tekanan darah H dalam kondisi rendah 90/60mmHg.

"Kondisi H dalam keadaan darah rendah dengan demam menggigil dan lemas," kata Herman, Rabu (10/1).

Lalu, H dirujuk mulai Jumat lalu di RSUD Kota Baubau. Sementara proses rujukan H sudah sesuai standar operasional (SOP) Lapas Baubau dengan pengawalan intensif dari petugas.

H lalu ditempatkan di ruang isolasi oleh tim medis. Sesuai SOP, petugas Lapas tidak diperbolehkan melakukan penjagaan di dalam ruang isolasi. Sehingga, petugas melakukan penjagaan di luar ruangan dengan kondisi H tangan terborgol.

Kemudian, Setelah dirawat selama 3 hari di ruang isolasi RSUD Baubau, tepatnya Minggu (7/1) sekira 11.30 Wita, H dilaporkan oleh petugas jaga bahwa melarikan diri dengan kondisi borgol terlepas dari tangan.

"H merusak borgol petugas dan melarikan diri melalui jendela ruang rawat di RSUD Baubau," ujar dia.

Herman lalu memerintahkan personel lapas dan polisi untuk melakukan pencarian. Pihaknya juga secara humanis memberi tahu kepada keluarga WBP untuk menyerahkan diri.

Kemudian, Senin (8/1) sekira 06.24 Wita, Kasubsi Bimaswat, Sumaria menerima telepon dari pihak perawat RSUD Kota Baubau bahwa H yang sempat kabur, ditemukan kembali ke rumah sakit.

"Sekarang H sudah kita tempatkan di ruang karantina Lapas Kelas II A Baubau," pungkasnya.