Warga Kendari Blokir Jalan Gegara Air Comberan Berbau Busuk Meluap

Konten Media Partner
4 Oktober 2022 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat memblokir jalan. Foto: Al Pagala/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat memblokir jalan. Foto: Al Pagala/kendarinesia
ADVERTISEMENT
Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) nekat memblokir jalan pada Selasa (04/09). Warga geram air comberan kerap meluap ke jalan raya dan mengeluarkan bau busuk.
ADVERTISEMENT
Pantauan kendarinesia, warga memblokir jalan di wilayah Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat menggunakan kayu dan batu. Tepat di sebelah jalan yang diblokir, drainase mengeluarkan air berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap.
Pemblokiran itu dilakukan diduga buntut dari kurangnya perhatian khusus dari Pemkot Kendari terkait selokan yang menguap ke jalan raya sehingga mengganggu aktivitas warga.
Saat aksi pemblokiran, Camat, Lurah setempat dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra langsung menemui warga untuk mencarikan solusi.
Di dalam video yang beredar, salah satu warga mengatakan sudah 8 bulan Pemkot Kendari membiarkan meluapnya air ke jalan raya bersamaan dengan bau busuk.
"Pokoknya macet kalau kami tutup jalan," salah satu warga.
Sementara Kapolsek Kemaraya, Iptu Marvi Oksiriana Cakti membenarkan adanya pemblokiran jalan tersebut. Alasannya, air comberan dari drainase meluap keluar ke jalan raya dan mengeluarkan bau busuk.
ADVERTISEMENT
"Mengganggu masyarakat yang melintas dan saluran pembuangan rumah tangga pertokoan dan perumahan warga sekitar," kata Marvi kepada kendarinesia.
Lanjut Marvi, sebelumnya dari BPJN Sultra bekerja sama dengan Pemkot Kendari sempat melakukan penyedotan drainase namun hal tersebut tidak maksimal karena air drainase meluap kembali.
"Sampai saat ini masyarakat masih melakukan penutupan jalan sambil menunggu progres yang signifikan," jelas Marvi.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban.