Warga Sultra yang Berstatus ODP Tak Akan Dilakukan Rapid Test
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2.400 alat Rapid Test telah tiba di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebagian besar alat tersebut sudah didistribusikan ke Kabupaten/Kota, dan mulai digunakan.
ADVERTISEMENT
Lalu siapa saja yang akan dilakukan tes Virus Corona menggunakan alat Rapid Test di Sultra? Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal atau karib disapa dr Wayonk menjelaskan, sasaran pertama Rapid Test akan dilakukan oleh orang yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP), dan tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar Virus Corona .
"Sasaran pertama Rapid Test itu adalah yang PDP kalau memang swabnya tidak ada, tapi kalau ada swab, di swab, itu standarnya. Yang kedua, Nakes (tenaga kesehatan) dengan risiko tinggi," jelas dr Wayonk, Senin (30/3).
Wayonk mengatakan, tidak semua tenaga kesehatan di rumah sakit harus diperiksa menggunakan Rapid Test. Beberapa tenaga kesehatan yang diperiksa adalah mereka yang bertugas di UGD, Pronline, penjaga ruang isolasi, petugas di radiologi, dan petugas laboratorium yang bertugas mengambil darah.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan warga Sultra yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP)? dr Wayonk mengatakan, orang dengan status ODP tak akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test.
"Untuk ODP sementara ini kita tidak lakukan dulu. Karena kita lihat saja, data ODP (di Sultra), dari kurang lebih 2.649 warga masuk kategori ODP, yang selesai pemantauan itu sebanyak 1447 orang, sisanya 1202 sedang di pantau. 1447 orang yang selesai dalam pemantauan itu tidak ada perlakuan apa apa, dan karena mereka baik baik saja, lebih baik kita siapkan saja Rapid Test ini, jangan sampai ada eskalasi memburuk," jelasnya.
"Jadi kalau kita habiskan ini Rapid Test untuk mereka yang kita anggap secara klinis sehat walafiat, mungkin tidak perlu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Wayonk bilang, dari 2.400 alat Rapid Test yang ada di Sultra, sekitar 826 alat sudah didistribusikan ke Kabupaten/Kota, namun hasilnya belum diketahui karena masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Gugus Tugas COVID-19 di Kabupaten/Kota.
"Untuk di RS Bahteramas sendiri, tadi pagi baru 30-an (tenaga kesehatan) yang dilakukan rapid. (Mereka yang dilakukan Rapid Test) itu adalah mereka yang diprediksi selama ini berisiko tinggi terpapar terhadap 3 yang positif maupun 1 PDP yang meninggal," pungkasnya.
๐
๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐ก๐ช๐ฅ๐ ๐๐ค๐ก๐ก๐ค๐ฌ ๐ ๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ๐๐จ๐๐ ๐๐ ๐๐ฃ๐จ๐ฉ๐๐๐ง๐๐ข @๐ ๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ๐๐จ๐๐ ๐๐๐ฃ ๐ ๐ก๐๐ ๐ฉ๐ค๐ข๐๐ค๐ก '๐๐๐๐๐ ' ๐ช๐ฃ๐ฉ๐ช๐ ๐ง๐๐๐๐ข ๐๐ฃ๐๐ค๐ง๐ข๐๐จ๐ ๐ข๐๐ฃ๐๐ง๐๐ ๐ก๐๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐ฉ๐๐ง๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐ช๐ก๐๐ฌ๐๐จ๐ ๐๐๐ฃ๐๐๐๐ง๐.