Waspada Corona, Pesta Pernikahan hingga Demo Tak Diberi Izin oleh Polda Sultra

Konten Media Partner
23 Maret 2020 9:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mewaspadai penyebaran Virus Corona atau COVID-19 semakin meluas, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menegaskan tak akan memberikan izin terhadap kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan langsung Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, kepada wartawan, Minggu malam (22/3).
Merdi menjelaskan, sesuai dengan maklumat yang dikeluarkan oleh Kepala Polri Jenderal Pol Idham Azis, kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa memang tidak diizinkan, dan maklumat Kapolri itu harus dilaksanakan demi keselamatan masyarakat secara umum.
Merdi menyebut beberapa kegiatan yang tak akan diberi izin, di antaranya kegiatan unjuk rasa, seminar, kongres, pertandingan olahraga, konser, bahkan pernikahan.
"Ya, bahkan acara pesta pernikahan yang melibatkan massa, untuk saat ini, sementara ini, karena situasi seperti ini, maka hal itu dibatasi," jelasnya.
Pihak Polri, kata Merdi, menyadari bahwa pembatasan itu telah membatasi Hak Asasi Manusia, namun langkah itu terpaksa diambil untuk keselamatan orang banyak di tengah wabah corona.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang disampaikan oleh Ketua Komnas HAM, kalau pembatasan itu pertimbangannya adalah keselamatan masyarakat secara umum, artinya tidak melanggar ketentuan hak asasi manusia itu sendiri," katanya.
Untuk kegiatan unjuk rasa, Merdi kembali menegaskan bahwa Polri tak akan memberi izin. Jika ada yang tetap melaksanakannya, maka Polri akan membubarkannya.
"Terkait kegiatan unjuk rasa, secara tegas memang, sudah disampaikan, Polri tidak akan memberikan izin, langkah awal kita akan menyampaikan dulu maklumat itu untuk ditaati, kalau ada yang masih memaksakan unjuk rasa, tentunya dengan kewenangan kita, kita akan mengambil langkah tegas kepolisian. Iya, kita bubarkan, karena itu demi keselamatan masyarakat umum," pungkasnya.
๐™…๐™–๐™ฃ๐™œ๐™–๐™ฃ ๐™ก๐™ช๐™ฅ๐™– ๐™›๐™ค๐™ก๐™ก๐™ค๐™ฌ ๐™ ๐™š๐™ฃ๐™™๐™–๐™ง๐™ž๐™ฃ๐™š๐™จ๐™ž๐™– ๐™™๐™ž ๐™„๐™ฃ๐™จ๐™ฉ๐™–๐™œ๐™ง๐™–๐™ข @๐™ ๐™š๐™ฃ๐™™๐™–๐™ง๐™ž๐™ฃ๐™š๐™จ๐™ž๐™– ๐™™๐™–๐™ฃ ๐™ ๐™ก๐™ž๐™  ๐™ฉ๐™ค๐™ข๐™—๐™ค๐™ก '๐™„๐™†๐™๐™๐™„' ๐™ช๐™ฃ๐™ฉ๐™ช๐™  ๐™ง๐™–๐™œ๐™–๐™ข ๐™ž๐™ฃ๐™›๐™ค๐™ง๐™ข๐™–๐™จ๐™ž ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™–๐™ง๐™ž๐™  ๐™ก๐™–๐™ž๐™ฃ๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ฎ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ฉ๐™š๐™ง๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ž ๐™™๐™ž ๐™Ž๐™ช๐™ก๐™–๐™ฌ๐™š๐™จ๐™ž ๐™๐™š๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™–๐™ง๐™–.
ADVERTISEMENT