1 Dewan Hakim dan 2 Pendamping di Acara MTQ VIII Kepri Positif COVID-19

Konten Media Partner
19 September 2020 16:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Dok. kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Dok. kumparan.
ADVERTISEMENT
Satu Dewan Hakim dan dua pendamping untuk perhelatan akbar MTQ Provinsi Kepulauan Riau VIII terkonfirmasi COVID-19. Ketiganya diketahui positif berdasarkan hasil tes swab PCR bagi orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, TS Arif Fadillah, mengungkapkan berdasarkan hasil tes dideteksi satu orang anggota Dewan Hakim yang terkonfirmasi COVID-19, dan dua pendampingnya.
"Ketiga orang tersebut berasal dari Jakarta, dan sejak tadi malam sudah dilakukan tindakan medis di RSUP Kepri," ujarnya, Sabtu (19/9).
Diterangkannya, sebelum pelaksanaan MTQ VIII Kepri dimulai, pihak panitia memang mewajibkan seluruh orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu, seperti panitia penyelenggara, petugas gabungan, Dewan Hakim/Juri, peserta dan tamu yang diundang melakukan screening. Baik melalui metode rapid test dan PCR.
Hanya saja pengambilan swab hanya dilakukan kepada mereka yang berasal dari daerah zona merah.
"Saat ini tenaga kesehatan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien tersebut," kata Arif.
ADVERTISEMENT
Kendati adanya pasien terkonfirmasi tersebut, Ketua panitia MTQ Kepri VIII menyampaikan, pelaksanaan MTQ tetap akan berjalan. Di mana, terhadap dewan hakim yang positif itu, akan dilakukan pergantian.
"Setelah dilakukan koordinasi dengan Dewan Hakim, maka dilakukan pergantian terhadap anggota Dewan Hakim yang terkonfirmasi positif," tambahnya.
Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat dan pihak yang terlibat agar selalu menegakkan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru ini. Untuk diketahui, pelaksanaan MTQ VIII diawasi oleh 200 petugas gabungan (TNI dan Polri, Satpol PP, dan anggota Gugus Tugas) yang bertugas menegakkan protokol kesehatan.
"Mereka bersikap humanis dalam menegakkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19," tukasnya.