news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

11 Pembicara Lintas Negara Bahas Kemaritiman dan Sastra Melayu di Kepri

Konten Media Partner
25 September 2021 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moderator seminar beraama salah satu pembicara dari Tanjungpinang, Rendra Setyadiharja. Foto: Yoan S Nugraha/kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Moderator seminar beraama salah satu pembicara dari Tanjungpinang, Rendra Setyadiharja. Foto: Yoan S Nugraha/kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Sebanyak sebelas pembicara lintas negara tampak kompak membicarakan kemaritiman dan sastra melayu dalam perhelataan akbar Festival Internasional Gunung Bintan (FSIGB) ke-4 di Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Berlangsung di studio multimedia Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi Kepulauan Riau, Sabtu (25/9), kegiatan yang ditaja oleh Yayasan Jembia Emas ini dikemas secara hybrid dengan melibatkan sejumlah mahasiswa yang ada di Kota Tanjungpinang.
Panitia penyelenggara Seminar Internasional, Irwanto, mengungkapkan bahwa, sebelas pembicara tersebut hampir keseluruhan berlatar belakang akademisi yang mumpuni dalam memaparkan makalah kesusasteraaan dan kemaritiman Melayu.
“Pembicaraanya, rata-rata professor, ada yang dari negara jiran Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam. Kalau pembicara Indonesia, ada yang dari Riau, hingga Maluku Utara. Semua kita sengaja jemput dengan kerendahan hati untuk berbagi pemikiran dalam FSIGB ini,” ujar Irwanto.
kepripedia yang berkesempatan ikut serta dalam event ini menyimak langsung materi-materi menari dari par pembicara lintas negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dimulai memaparkan makalah sejak pukul 09.00 WIB, webinar ini yang memuat diskusi sastra dan kemaritiman ini akan berlanjut hingga sore hari.
Dari Malaysia misalnya, ada Norhayati Ab. Rahman dan Zainal Abidin, yang memaparkan makalah dengan judul 'Maritim Melayu dalam teks sastra Melayu tradisional dan teks sastra modern terpilih" dan 'Sastera Melayu dan tradisi kemaritiman'.
Sementara dari Kota Tanjungpinang, ada Rendra Setyadiharja dengaan paparan makalah 'Lipatan alam bahari di dalam pantun Melayu'.
Untuk pembicara dari Sumatera Barat, ada Hasanudin WS dengan makalah 'Sastra Melayu, tradisi kemaritiman, dan tantangan kebudayaan kita'. Sementara dari Brunei Darussalam, tim Jembia Emas menjemput Prof. Ampuan Dr. Haji Ibrahim A.H Tengah dengan paparannya 'Pantun dalam masyarakat Melayu Brunei, dan yang berkaitan dengan kemaritiman”.
ADVERTISEMENT
Ada juga Yusmar Yusuf dari Riau dengan paparan 'Memanfaatkan dunia batin, memajukan peradaban'. Serta sederet pembicara hebat lainnya, seperti Dr. Azhar Ibrahim dari Singapura, Prof. Gufran Ali Ibrahim-Maluku Utara, Prof. Abdul Malik-Kepulauan Riau, Asep Juanda-Kantor Bahasa Kepri, serta Dato’ Sri Lela Budaya Rida K Liamsi.