32 Tahun Tak Pernah Renovasi, Pasar Baru I Tanjungpinang Diusulkan Revitalisasi

Konten Media Partner
17 Mei 2022 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pasar Baru i Kota Tanjungpinang. Foto: Devy Andika/Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pasar Baru i Kota Tanjungpinang. Foto: Devy Andika/Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejak dibangun 32 tahun silam, Pasar Baru I Tanjungpinang nyaris tak tersentuh renovasi. Saat ini kondisinya pun tampak sangat butub perhatian.
ADVERTISEMENT
Namun kini, Pemprov Kepri kembali melirik pasar tersebut untuk dilakukan revitalisasi dengan diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada APBN Perubahan 2022 mendatang.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyebutkan rencana untuk memodernisasi pasar ini merupakan baguan dari penataan Ibu Kota Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang.
"Sudah sangat mendesak untuk dilakukan revitalisasi juga membutuhkan modernisasi sehingga bisa representatif untuk menjadi pasar modern," ujar Ansar, Selasa (17/5).
Ansar juga mengungkapkan Detail Engineering Detail (DED) revitalisasi pasar itu telah disiapkan Pemko Tanjungpinang. Di mana realisasinya akan menelan anggaran sebesar Rp 74 miliar.
Pasar ini juga digambar untuk dibangun dengan tiga lantai, yang terdiri dari lantai semi basemen dan dua lantai diatasnya.
Lebih jauh dijelaskannya, lantai semi basemen ini nantinya akan digunakan untuk parkir kendaraan roda dua dengan daya tampung hingga 174 unit kendaraan. Selain itu juha dijadikan tempat penyimpanan air baku untuk pemadaman kebakaran sebesar 80 meter kubik, dibangun musholla, ruang ibu menyusui, dan tempat penitipan anak.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, lantai satu direncanakan untuk kios-kios pedagang sayur mayur dan bumbu, serta stand pedagang daging basah.
Kemudian lantai dua terdiri dari kios tanpa los yang dapat digunakan untuk penjualan baju-baju dan sebagainya.
"Pemko Tanjungpinang kita minta mendata jumlah pedagang yang ada di pasar baru sekarang. Sehingga nantinya seluruh pedagang dapat ditampung setelah pasar baru Tanjungpinang direvitalisasi," ujar Ansar.
DED revitalisasi Pasar Baru I Tanjungpinang. Foto: Dok Diskominfo Kepri
Dalam rapat koordinasi rencana revitalisasi ini, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, mengungkapkan bahwa Pasar Batu I Tanjungpinang nantinya terdapat 927 lapak dan kios.
Menurut Rahma, jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan kondisi pasar tersebut saat ini yang hanya menampung 710 pedagang.
Oleh karena itu, ia memastikan seluruh pedagang yang ada saat ini dapat tertampung setelah revitalisasi selesai.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah menyiapkan bakal tempat relokasi sementara pedagang pasar baru menggelar lapak yaitu di belakang kantor Disdukcapil Tanjungpinang di batu tujuh," ungkap Rahma.
Sementara itu, Kepala BPPW Kepri, Fasri Bachmid, menyampaikan agar desain revitalisasi Pasar Batu I Tanjungpinang harus memperhatikan aspek lingkungan hijau. Seperti mengenai sirkulasi udara dan cahaya di dalam pasar, juga terkait keleluasan bergerak para pengunjung pasar nantinya.
"Konsep green building menjadi salah satu syarat revitalisasi pasar baru Tanjungpinang dapat dibiayai pemerintah pusat," tutur Fasri.
Di sisi lain, Pemko Tanjungpinang kini juga berencana merevitalisasi pasar ikan KUD yang roboh beberapa waktu lalu. Namun untuk pasar KUD ini nantinya dirancang dengan menggabungkan konsep belanja dan wisata.