450 Peserta Ramaikan Festival Jong Race Keter Bintan

Konten Media Partner
14 Februari 2020 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peserta Festival Jong Race bersiap. Foto: Ismail/kepripedia.com
Sebanyak 450 peserta dari dalam dan luar daerah turut andil memeriahkan Festival Jong Race Keter 2020. Fastival tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam di Kampung Keter, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Jumat (14/2/2020).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Dalmasri mengungkapkan, event tradisional ini telah menjadi agenda rutin di Kabupaten Bintan. Oleh karana itu, sebaiknya kegiatan ini harus terus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan agar lebih menarik lagi kedepannya.
"Ini aset yang sangat berharga. Jadi mari kita jaga bersama, lestarikan terus agar anak cucu kita dapat merasakan dan mewarisi tradisi berharga," ujarnya. 
Lomba perahu yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini dibagi dalam dua kategori yaitu Jong besar dan Jong sedang. 
Kompetisi ini akan berlangsung selama tiga hari dimulai dari 14-16 Februari 2020. Memeriahkan acara ini, juga digelar perlombaan lainnya seperti pangkak gasing, permainan rakyat dan karaoke di malam hari.
Jong yang telah disiapkan peserta. Foto: Dok Kadisbudpar Bintan
"Kita inginkan event ini juga mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Karena sangat potensial bahkan bisa sampai internasional. Yang penting kita usahaan bersama-sama semaksimal mungkin," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua Panitia Festival Jong Race Keter 2020, Arani menjelaskan, Jong telah menjadi salah satu identitas masyarakat bahkan ikon Kampung Keter. 
"Permainan ini telah mendarah daging atau turun-temurun. Maka kita perkenalkan tradisi ini ke lainnya sehingga menjadi iven saat ini," sebutnya.
Tahun ini, kata Arani, pesertanya masih tetap ramai. Ini bukti dari antusiasnya komunitas-komunitas jong untuk terus melestarikan permainan tradisional.
Namun event ini tidak bisa dilaksanakan secara tiba-tiba melainkan harus menunggu musim yang tepat. Yaitu ketika memasuki Angin Utara.
"Kalau masuk utara baru bisa. Harapan kita tentu agar event ini semakin kuat gaungnya dan bisa semakin dikenal masyarakat luar bahkan mancanegara," katanya.