6 WNA Asal India dan 4 WNI Dikarantina di RS Khusus Pulau Galang

Konten Media Partner
4 Mei 2020 22:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membawa WNI ke RS Pulau Galang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membawa WNI ke RS Pulau Galang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 6 warga negara asing (WNA) asal India di kirim ke RS Khusus COVID-19 di Pulau Galang untuk menjalani karantina, Senin (4/5).
ADVERTISEMENT
"Iya benar, 6 orang WNA asal India. Kompok jemaah tabligh," papar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Batam, Azril Apriansyah saat dikonfirmasi kepripedia.
Ia menyebutkan, selain 6 WNA tersebut, sebanyak 4 orang WNI yang juga merupakan jemaah tabligh turut dikirim ke RS khusus infeksi untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.
"Plus 4 WNI sore tadi dirujuk ke Galang juga, 1 diantaranya pengelola bangunan di belakang Masjid yang dijadikan tempat berkumpul," sebutnya.
Ia menegaskan, jika 1 orang tersebut bukan merupakan pengelola atau marbot masjid melainkan pengelola tempat para jemaah berkumpul yang terletak di belakang masjid yang biasa dijadikan lokasi kajian.
"Sejak pertengahan Maret, masjid yang biasa setiap Kamis mereka kajian sudah ditutup pengurus " imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menambahkan bahwa sejumlah orang yang dirujuk ke Pulau Pulau galang memiliki keterikatan dengan jemaah asal India berinisial SAA (56) yang dulu terkonfirmasi positif COVID-19.
"Selain SAA yang positif, enam jemaah (WNA asal India) juga dilakukan rapid test dan hasilnya 4 reaktif dan 2 non-reaktif," kata Didi.
"Takutnya potensi penularan timbul maka dilakukan rapid test," sebut dia.
Petugas saat akan membawa WNA ke RS Galang. Foto: Istimewa
Didi menerangkan, kronologi singkat pada saat itu SAA diketahui menginap di salah satu rumah tak jauh dari sebuah masjid di kawasan Sei Harapan, Sekupang, Kota Batam.
Selanjutnya ia tinggal dan menetap bersama jemaah tablig lainnya di salah satu masjid di Kawasan Sei Harapan SekupangKota Batam. Kemudian pada tanggal 12 April 2020 yang bersangkutan dirawat di salah satu RS Swasta di Kawasan Lubuk Baja sehubungan dengan gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Pada, 3 Mei 2020 SAA diumumkan terkonfirmasi positif COVID-19.