Anggaran Daerah Terbatas, Penyebab Kepri Masih Kekurangan Guru SMA/Sederajat

Konten Media Partner
18 Juli 2021 20:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru SMA. Foto: Net/Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru SMA. Foto: Net/Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih membutuhkan sekitar 1.900 tenaga guru untuk tingkat SMA/SMK/sederajat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Dali menyampaikan, dari total kekurangan tersebut, sebanyak 1.797 posisi guru sudah diinput ke database Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
"Kekurangan inilah yang masih harus kita tutupi, terutama untk guru yang mengajar di daerah terpencil," ujarnya.
Dali menyebut kekurangan guru tersebut bakal sedikit tertutupi pada tahun 2022 ini, karena adanya penerimaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tenaga guru sebanyak 867 orang.
Jumlah penerimaan itu menurutnya paling banyak dibanding penerimaan di tahun-tahun sebelumnya.
“Paling tidak ini bisa menutupi kekurangan guru di daerah kita, meskipun statusnya PPPK,” tambahnya.
Kadisdik Kepri ini mengungkapkan jika pemerintah daerah sendiri memiliki keterbatasan anggaran untuk mengakomodir pemenuhan kebutuhan guru di daerah, mengingat kondisi geografis Kepri yang memiliki sekitar 2.408 pulau.
ADVERTISEMENT
“Penambahan guru sebenarnya berkaitan erat dengan kesiapan anggaran,” terang Dali.
Terakhir, Dali menargetkan masalah tenaga pendidik di Provinsi Kepri ini dapat diselesaikan sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri 2021-2026 di bidang pendidikan.