news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anggota Dewan Minta Taksi Konvensional dan Online Saling Jaga Batam

Konten Media Partner
5 Januari 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kota Batam, Arlon Veristo bersama warga. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kota Batam, Arlon Veristo bersama warga. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Persolaan taksi online dan taksi konvensional tidak ada habisnya dalam menentukan wilayah red zone (titik jemput).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota DPRD Kota Batam Komisi III Arlon Veristo meminta kepada kedua belah pihak agar bisa bersinergi dalam mencari nafkah.
"Persoalan antara taksi konvensional dan online ini sudah lama. Jadi diharapkan kedua belah pihak dapat saling memahami dalam menjemput penumpang," kata Arlon, Minggu (5/1).
Politikus NasDem itu menyarankan kepada pihak taksi online agar dapat mematuhi aturan titik jemput yang telah disepakati bersama dengan taksi konvensional.
Begitu juga sebaliknya taksi konvensional harus mengikuti juga aturan yang telah disepakati. "Hal ini tentu bertujuan untuk membuat kondisi Batam aman sehingga para wisatawan lebih nyaman untuk datang ke Batam," terangnya.
Ia juga mengatakan dengan aturan yang dibolehkan mengambil penumpang di Mall oleh taksi online memiliki hak prerogatif dari pihak pengelola.
ADVERTISEMENT
"Intinya tidak bertentangan dengan aturan saja. Jika sudah ada aturan menteri, berarti sudah legal. Tinggal pemerintah mencegah kemungkinan terjadinya keributan agar tak menjadi preseden buruk bagi Batam ke mata wisatawan," ujarnya.
Sebelumya diberitakan, Operasional Manager Mega Mall Batam Centre, Hendra Tirtayasa menyebutkan izin tersebut awalnya diberikan, mengingat saat ini dunia teknologi sudah canggih sehingga pihaknya mengikuti.
Masyarakat pun sudah mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mempermudah mereka.
"Termasuk pesan taksi secara online," singkatnya, Kamis (2/1) beberapa waktu yang lalu.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen pusat belanja terbesar di Kota Batam yang sebelumnya mengizinkan Taksi Online menjemput penumpang di lingkungannya, menuai pro dan kontra bagi taksi konvensional yang sering mangkal di area kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Para driver taksi konvensional itu, melakukan demo ke manajemen. Aksinya tersebut dalam bentuk solidaritas.
"Kami ke sini dalam bentuk solidaritas," kata salah satu pengurus Forum Peduli Nasib Taksi (FPNT) Batam Modirman.