Anggota DPRD Batam Kritisi Cara Pemko Batam Peringati Sumpah Pemuda

Konten Media Partner
29 Oktober 2019 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DPRD Kota Batam. Foto : Dok Setdewan Batam
zoom-in-whitePerbesar
DPRD Kota Batam. Foto : Dok Setdewan Batam
ADVERTISEMENT
Thomas Arihta Sembiring, mengkritisi beberapa kegiatan peringatan hari sumpah pemuda yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Batam, dan memberikan apresiasi kepada beberapa komunitas yang cerdas dalam memperingati kegiatan bersejarah bagi bangsa pemuda Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya gerakan pemuda dalam konteks positif harus terus dilakukan agar semangat Sumpah Pemuda akan terus ada.
"Jangan gerakan Sumpah Pemuda dijadikan sebagai sarana 'kulturisasi' terhadap seseorang pula," tegasnya pada pewarta saat dikonfirmasi.
Politikus dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai, embrio hari Sumpah Pemuda sendiri hadir dalam rangka merebut kemerdekaan Indonesia.
"Jadi jangan terlalu kecil memaknai hari besar ini," kata Thomas menanggapi.
Ia menyinggung, salah satu wadah kepemudaan di Batam yang membuat surat cinta untuk Wali Kota Batam dengan melibatkan anak sekolah.
"Ini tidak sesuai makna menurut saya, dalam memperingati Hari Sumpah," singgungnya.
Seharusnya, kegiatan yang dibuat lebih kepada gerakan-gerakan dengan melibatkan gagasan dan ide untuk memberdayakan pemuda untuk lebih unggul dalam persaingan ekonomi dan pendidikan, dah hal itu justru lebih masuk akal untuk dilakukan dan mendapat dukungan dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Saya secara tegas mengkritisi kegiatan-kegiatan pengkultusan terhadap seseorang itu. Bagi saya itu tidak memberikan nilai-nilai kebangsaan dan seharusnya peringatan hari sumpah pemuda perlu penanaman nilai-nilai edukatif sebagai anak bangsa," ucapnya.