news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Antisipasi COVID-19 Varian B.1.1.529, Kedatangan PMI ke Batam Diperketat

Konten Media Partner
29 November 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Batam, memperketat kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari Singapura dan Malaysia. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus corona varian B.1.1.529 yang masuk ke Kota Batam.
ADVERTISEMENT
"Kami mengikuti arahan Satgas merujuk surat ederan (SE) terbaru terkait karantina 7x24 jam dan wilayah tertentu 14x24 jam," ujar petugas kesehatan di Rusun PMI Batam, dr. Anggita, Senin (29/11).
Sebagai langkah awal penularan COVID-19, protokol kesehatan kian intensif diterapkan di kawasan rusun PMI Tanjung Uncang.
"Jadi utuk semua PMI wajib prokes dan sudah menjalani vaksinasi," katanya.
Ia memaparkan, hingga saat ini tercatat 660 orang masih menjalani karantina di Rusun Batamec, Rusun BP Batam, dan Rusun Putra Jaya Tanjunguncang.
"Semua dalam kondisi sehat, saat ini tengah menunggu hasil tes swab yang ke dua lagi. Apa bila hasil negatif akan dipulangkan ke daerah asal," bebernya.
Sementara jika ditemukan ada PMI yang terpapar COVID-19, maka akan dipindahkan ke Rumah Sakit Khusus Insfeksi (RSKI) Galang.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, kata dia, volume kedatangan PMI terus terjadi setiap hari ke Batam. Terakhir pada Minggu (28/11) malam sebanyak 240 orang PMI yang masuk melalui pelabuhan Internasional Batam Center.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, menyebut protokol kesehatan adalah kunci utama dalam menekan penyebaran virus corona.
"Apapun virusnya tetap patuhi protkes guna menekan penyebaran virus," kata Didi.
Dia menuturkan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap PMI serta yang baru masuk ke Batam dari luar negeri. "Ini untuk karantina kita akan tingkatkan lebih intens," jelas dia.
Kendati demikian, angka kasus virus corona di Batam kian hari menunjukan tren penurunan karena tingkat kesadaran warga dalam prokes sangat tinggi.
"Ini harus kita jaga selalu jangan abai dan tetap gunakan masker, jaga jarak serta kerap cuci tangan," imbuh dia.
ADVERTISEMENT