APBD Kabupaten Lingga Tahun 2020 Capai Rp 1,1 Triliun

Bupati Lingga, Alias Wello didampingi Banggar DPRD saat menandatangai persetujuan APBD Lingga 2020. Foto : Istimewa

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga resmi mengesahkan APBD Lingga tahun 2020 sebesar Rp 1.107.433.737.460,-.

Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Lingga, Raja Muchsin dalam laporan hasil pembahasan pembahasan TAPD di agenda sidang yang digelar di Balairung Sri Replika Istana Damnah, Daik Lingga, Sabtu (29/11) menyebutkan jika hasil rekapitulasi berupa Belanja Tak Langsung berjumlah lebih dari Rp 500 miliar. Belanja Langsung yang juga lebih dari Rp 500 miliar, serta penyertaan modal sebesar Rp 5 miliar.

"Belanja daerah itu selaras dengan estimasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 39,420 miliar," jelas Raja Muchsin.

Raja Muchsin juga menyampaikan sejumlah catatan terhadap APBD yang disetujui oleh DPRD tersebut. Diantaranya diharapkan kedepan sasaran pembangunan lebih diperjelas.

Eksekutif harus dapat menggerakkan sektor riil yang stagnan saat ini, melakukan inovasi dengan mempersiapkan SDM berkualitas, serta regulasi investasi yang cepat dan mudah.

Selain itu, catatan tersebut juga mengarah kepada peningkatan kualitas tenaga pendidik khususnya diwilayah hinterland, memperhatikan kebutuhan di kelurahan, sekaligus melakukan kahian terhadap tingginya biaya hidup di Lingga.

"Kita harap segera menindaklanjuti hasil evaluasi gubernur atas APBD yang disahkan ini, menghindari terjadinya keterlambatan dalam pembangunan." tutup Muchsin.

Bupati Lingga, Alias Wello. Foto : Istimewa

Bupati Lingga, Alias Wello usai menandatangani persetujuan APBD 2020 menyebutkan nilai APBD tersebut merupakan wujud komitmen bersama legislatif dan eksekutif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.

"Pencapaian ini untuk mewujudkan Kabupaten Lingga kedepan yang sehat dan sejahtera di tahun 2020 mendatang, tentu yang semakin penuh tantangan. Harapannya bisa dilakoni dengan baik," ucap Bupati Lingga itu.

Pria yang akrab disapa Awe ini menyampaikan, pemerintah Kabupaten Lingga berkomitmen untuk melaksanakan konsolidasi luar dan dalam untu memperkecil ketergantungan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

“Harapan kita seperti 16 tahun kita berdiri, inilah tahun-tahun puncak yang akan menentukan arah kebijakan pembangunan kita, dengan prioritas sektor unggulan tanpa mengesampingkan sektor pelayanan dasar,” ujarnya menegaskan.