Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pemkab Karimun Bakal Bentuk Satgas

Konten Media Partner
17 April 2021 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kelangkaan gas yang terjadi di Karimun, Kepulauan Riau, sejak beberapa pekan sebelum masuki bulan ramadhan, menjadi permasalahan serius yang tindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Karimun.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Pemkab Karimun akan segera membentuk Satgas khusus untuk melakukan pengawasan terhadap pendistribusian gas elpiji 3 kg hingga ke agen dan pangkalan yang selama ini dinilai tidak tepat sasaran.
"Kami sudah lapor ke bapak Bupati untuk membentuk Satgas guna melakukan inspeksi dadakan (sidak) terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli, Jumat (16/4).
Menurut Yosli, gas yang didistribusikan oleh pemerintah untuk masyarakat kurang mampu tersebut, justru banyak digunakan oleh masyarakat mampu dan pelaku usaha menengah keatas.
"Kami akan sidak bersama pihak kepolisian," katanya.
Terkait penggunaan gas elpiji 3 kg, telah menerbitkan edaran tentang kriteria khusus untuk masyarakat yang diimbau untuk tidak menggunakan gas elpiji 3 kg.
Antrean warga di Karimun saat membeli gas elpiji 3 kg. Foto: Khairul S//kepripedia.com
Kriteria tersebut meliputi ASN, pelaku usaha selain usaha mikro yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50 juta dan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan lebih dari Rp 300 juta.
ADVERTISEMENT
Terakhir, para pelaku usaha industri, hotel, cafe dan restoran serta seluruh masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih dari Rp2 juta atau masyarakat tergolong mampu.
"Untuk PNS, jika kedapatan mengambil gas elpiji 3 kg akan kita panggil dan beri teguran tertulis," tutupnya.