Awal Tahun 2021, Harga Cabai di Batam Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram

Konten Media Partner
5 Januari 2021 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang warga sedang membeli Cabai rawit di pasar Fanindo, Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang warga sedang membeli Cabai rawit di pasar Fanindo, Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga sejumlah komoditas pangan di Kota Batam masih terus mengalami kenaikan di awal tahun 202, hingga sekarang, Selasa (5/12). 
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan sejumlah pasar tradisional di Fanindo Kecamatan Batu Aji dan Sagulung, harga cabai mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Komoditas seperti telur, cabai, bawang, sudah mulai mengalami lonjakan harga sejak memasuki momentum Natal dan pergantian tahun.
Kenaikan harga pangan ini dikeluhkan pedagang termasuk pembeli di pasar tradisional sejak akhir tahun. Menurut mereka pergantian tahun menyebabkan pasokan berkurang menyebabkan harga cabai melambung tinggi. 
"Sudah mau tiga bulan begini kondisinya. Naiknya berlahan dan sekarang di posisi tertinggi. Cabai Rawit dan cabai Setan sudah diatas Rp 100 ribu sekilo sekarang," kata Heri, pedagang Cabai dan kebutuhan dapur lain di pasar Fanindo, Batu Aji. Selasa (5/1).
Menurutnya dia, harga jual cabai Rawit dan cabai setan masih diangka Rp 35 hingga Rp 40 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai merah kini bertengger diangka Rp 85 ribu per kilogram dan harga normalnya dikisaran Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
Selain cabai kenaikan harga serupa juga terjadi pada sayur kol dan tomat. Sayur kol semula Rp 6 ribu perkilogram kini bertahan diangka Rp 20 ribu per kilogram dan tomat dari Rp 10 ribu kini naik jadi Rp 16 ribu per kilogram.
"Umumnya yang meroket ini barang dari Medan. Cabai, tomat dan kol memang dari Medan pasokannya tapi sejak beberapa bulan belakangan ini pasokan berkurang dan puncaknya perayaan Natal kemarin sama sekali tak ada pasokan dari Medan," kata Heri.
Kenaikan harga ini, kata dia, disebabkan kapal sayur dari Medan tidak masuk sejak Natal dan tahun baru sehingga barang pangan yang masuk hanya dari Padang Sumbar. 
"Ini pasokan dari Medan tidak masuk yang masuk hanya pasokan dari Padang. Kapal masuk terakhir tanggal 26 Desember. Nah yang jual ini sisa-sisa stok yang datang terakhir itu," tutupnya. 
ADVERTISEMENT