Bahas Kenakalan Remaja Polisi di Karimun Diskusi Bersama Stakeholder

Konten Media Partner
17 Januari 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta Focus Group Discussion foto bersama. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Focus Group Discussion foto bersama. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Karimun menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama pihak terkait seperti unsur Dinas Pendidikan, Satpol PP, Dinas Sosial dan Lurah.
ADVERTISEMENT
Forum tersebut, membahas permasalahan terhadap kenakalan remaja yang dapat menggangu situasi kamtibmas di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Kasat Binmas Polres Karimun, AKP Eriman mengatakan, diskusi tersebut merupakan langkah antisipasi dalam menangani berbagai bentuk kenakalan remaja.
Eriman menyebut, berbagai tindak kenakalan remaja di Karimun kerap ditemukan seperti balap liar, pelajar yang merokok, ngelem, bahkan adapula beberapa remaja yang menjurus perbuatan tindak pidana.
"Maka melalui forum ini kita berkolaborasi untuk bisa mencegah kejahatan yang bermula pada kenakalan remaja ini,"ujar usai pelaksanaan FGD di Hotel Aston Karimun, Kamis (16/1).
Dia mengatakan, upaya pencegahan saat ini juga telah dilakukan melalui operasi patroli yang dilakukan pihak kepolisian pada sektor-sektor yang dianggap berpotensi terjadinya kenakalan remaja.
ADVERTISEMENT
"Upaya pencegahan ini sebenarnya sudah berjalan lama melalui patroli kita bersama Satpol PP untuk melakukan penertiban. Terutama pada jam-jam sekolah,"katanya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Riza Kurniati menuturkan, upaya awal menekan kenakalan remaja dapat dilakukan di lingkungan keluarga. Menurutnya, peran orang tua sangat dibutuhkan sebagai fase awal untuk menentukan pembentukan karakter anak.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupate Karimun, Riza Kurniati. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
"Karena rumah atau keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Pertama akhlak mereka itu terbentuk dirumah, tentang bagaimana mengarahkan mereka pada kegiatan yang positif,"ucapnya kepada kepripedia, Jumat (17/1).
Umumnya, kata Riza, tahapan usia kenakalan remaja kerap terjadi antara rentang usia 13 tahun ke atas atau saat mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Hari ini para orang tua harus jadi orang tua pembelajar, mungkin ada banyak pola kolonial diberlakukan, sementara ini adalah era milenial. Maka seharusnya bagaimana komunikasi tetap dijaga atau quality time tetap efektif. Karena apa ?. Umumnya, para remaja ini ingin mereka di ajak bukan di perintah,"ungkapnya.
ADVERTISEMENT