news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bandara dan Pelabuhan di Kepri Telah Padat Sebelum Larangan Mudik Diberlakukan

Konten Media Partner
7 Mei 2021 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Bandara Hang Nadim Batam jelang pelarangan mudik . Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bandara Hang Nadim Batam jelang pelarangan mudik . Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia telah menetapkan larangan mudik keseluruhan, bahkan terhadap mudik lokal baik mobilitas ke kota/kabupaten lain di satu wilayah aglomerasi atau pemusatan kawasan tertentu.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik kebijakan pelarangan mudik yang diberlakukan mulai 6-17 Mei itu justru seperti tak sesuai harapan. Pasalnya sebelum larangan diberlakukan, mobilitas meningkat tajam.
Hal ini juga terjadi di Provinsi Kepulauan Riau, baik yang meninggalkan maupun yang kembali ke negeri Melayu ini. kepripedia menghimpun data, mobilitas di pelabuhan dan bandara di Kepri meningkat seminggu jelang pelarangan mudik diberlakukan.

Belasan Ribu Orang Tinggalkan Kepri lewat Bandara Hang Nadim Batam

Berdasarkan data yang diterima kepripedia setidaknya terdapat 15.107 orang pergi meninggalkan Kepulauan Riau melalui Bandara Hang Nadim Batam.
General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Benny Syahroni menjelaskan, total itu didapat dari rincian arus penumpang sejak tanggal 2 sampai 4 Mei 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
“Tanggal 4 dan 5 Mei memang penumpang berangkat paling dominan,” katanya, Kamis (6/5).
Dia merinci pada tanggal 2 Mei 2021 tercatat keberangkatan sebanyak 4.352 orang dan kedatangan sebanyak 2.850 orang.
Sedangkan untuk tanggal 3 Mei keberangkatan sebanyak 4.880 orang dan kedatangan 3.158 orang . Kemudian pada tanggal 4 Mei, jumlah keberangkatan lebih banyak dari sebelumnya dengan total 5.875 orang dan kedatangan 3.719 orang.
Antrean panjang Check In di Bandara Hang Nadim Batam jelang pelarangan mudik diberlakukan. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
Sementara untuk jumlah calon penumpang yang melakukan tes GeNose di Bandara yakni pada tanggal 1 Mei tes antigen 74 orang sedangkan tes GeNose 778 orang. Terkonfirmasi positif Antigen 1 orang dan GeNose 9 orang.
Pada tanggal 2 Mei tes antigen sebanyak 53 orang dan tes GeNose 770 orang. Yang terkonfirmasi positif tes antigen 2 orang dan GeNose 12 orang.
ADVERTISEMENT
Lalu, pada tanggal 3 Mei tes Antigen sebanyak 85 orang dan tes GeNose 843 orang. Yang terkonfirmasi positif antigen tidak ada sedangkan positif melalui tes GeNose 11 orang.
Sementara pada tanggal 4 Mei tes Antigen sebanyak 63 orang dan tes GeNose 859 orang. Yang terkonfirmasi positif antigen tidak ada, sedangkan yang GeNose 11 orang.
"Bagi yang terkonfirmasi maka akan dilakukan tes PCR dan swab untuk hasil yang akurat," jelas Benny.
Sementara itu, pantauan di lapangan beberapa hari sebelum pelarangan mudik terlihat jika antrean panjang calon penumpang di pintu keberangkatan masih terjadi. Bahkan hingga hari terakhir sebelum diberlakukannya larangan mudik.
Sejumlah penumpang mengaku, kebanyakan dari mereka pergi meninggalkan Kota Batam untuk mudik ke kampung halaman. Banyak dari mereka ingin menghabiskan perayaan Idul Fitri bersama keluarga tercinta di kampung.
Calon pemudik saat berada di Pelabuhan Domestik Karimun, Kepulauan Riau. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Sejumlah Pelabuhan di Kepri Padat Sebelum Larangan Mudik

Sejumlah pelabuhan di Kepulauan Riau terjadi lonjakan sejak pelarangan mudik diberlakukan. Khususnya mobilitas antar kabupaten/kota di Kepulauan Riau setelah Gubernur Kepri menetapkan pelarangan mudik lokal.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepripedia, kepadatan terjadi sehari sebelum larangan mudik diberlakukan tepatnya 5 Mei 2021 di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Pelabuhan SBP tampak diserbu calon penumpang antarpulau.
Lonjakan penumpang ini didominasi oleh penumpang tujuan Kabupaten Lingga dan sekitarnya. Kebanyakan dari para penumpang memanfaatkan hari terakhir sebelum pemberlakuan larangan mudik yang dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021.
Petugas Keselamatan Berlayar Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Martawilaya, mengungkapkan penumpang tujuan Lingga naik sekitar 20 persen.
"Ini karena mereka memanfaatkan hari terakhir sebelum larangan mudik diberlakukan besok," ungkapnya.
Tak hanya di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, kepadatan juga terjadi di Pelabuhan Domestik di Karimun. Pada 5 Mei kemarin, jumlah penumpang yang turun dan akan naik di pelabuhan Karimun padat bahkan hingga siang hari.
ADVERTISEMENT
"Ini menghindarkan besok aja ni, besok kan larangan itu udah mulai diterapkan, jadi kita berangkat hari inilah, karena ini terakhir kan," ujar salah satu calon penumpang, Parulian kepada wartawan kepripedia, Rabu (5/5) kemarin.
Calon penumpang memadati pelabuhan Sri Bintan Pura untuk melaksanakan Mudik Lebaran sebelum pelarangan yang akan mulai berlaku besok. Foto: Ismail/kepripedia.com

Pelabuhan Telaga Punggur Batam Sepi di Hari Pertama Larangan Mudik

Pelabuhan Domestik Telaga Punggur di Kota Batam yang padat sebelumnya enam hari menjelang puncak perayaan Hari Raya Idul Fitri, kemudian tampak sepi pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5).
Berdasarkan informasi di lapangan, hanya terdapat beberapa penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Domestik Telaga Punggur itu.
Pada hari pertama larangan mudik, tercatat hanya 243 orang yang berangkat.
"Rabu (6/5) hanya sekitar 243 orang yang berangkat. Ada yang berangkat dengan keperluan dinas, jenguk orang sakit dan pekerjaan lainnya," kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Suherman, Kamis (6/5).
ADVERTISEMENT
Menurut keterangannya sebagian besar orang yang berangkat melalui Pelabuhan Domestik Telaga Punggur itu ASN yang biasa hilir mudik Batam-Tanjungpinang.
Suherman tak menepis, lonjakan penumpang justru terjadi sebelum pemberlakuan larangan mudik antar pulau pada Rabu (5/5) kemarin, .
"Kemarin mereka berbondong-bondong. Biasanya sekitar 1.300 orang yang meninggalkan Batam lewat Punggur, kemarin itu sampai 2.300 orang," ucapnya.
Ditambahkannya, pada hari oertama pelarangan mudik itu, ada beberapa orang yang gagal berangkat dikarenakan kurangnya persyaratan sesuai Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor 460 .
"Pintu lantai dasar kita tutup, jadi aksesnya itu satu pintu. Yaitu melewati pintu lantai tiga. Kita juga mendapat bantuan pegawasan dari Satgas Provinsi Kepulauan Riau dan Bantuan dari TNI/POLRI," ucapnya.
ADVERTISEMENT

***

Simak video menarik dari kepripedia