Batam Masih PPKM Level 3, Wawako Sebut Belum Memungkinan Sekolah Gelar PTM

Konten Media Partner
25 Agustus 2021 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: Zalfrega/kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: Zalfrega/kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah kembali memperpanjang PPKM di sejumlah wilayah luar Pulau Jawa dan Bali termasuk di Kota Batam, Kepulauan Riau, sejak Senin (23/8) hingga seminggu kedepan, Senin (30/8).
ADVERTISEMENT
Kota Batam saat ini masih berstatus PPKM Level 3. Angin segar bagi para pelaku usaha, dengan diperbolehkannya membuka usaha dengan kapasitas 50 persen dan wajib mematuhi protokol kesehatan.
Begitu juga sekolah tatap muka. Sejumlah daerah telah diizinkan untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan.
Menyikapi sekolah tatap muka itu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyebutkan bahwa saat ini Batam masih menerapkan PPKM level 3, sehingga belum dimungkinkan menggelar pembelajaran tatap muka.
"Sebenarnya kita berharap level kita ini 2 namun ada persoalan kemarin itu angka kematian sedikit menonjol," kata Amsakar kepada wartawan di Gedung DPRD Batam, Selasa (24/8).
"Ini hanya sementara karena perkembangan kasus virus corona di Batam kian hari melandai," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keinginannya sendiri dapat mengizinkan PTM. Hal itu sama halnya dengan keinginan para orang tua yang ada di rumah. Meski banyak yang diurus selain anak, tapi orang tua juga tentu tak ingin terjadi sesuatu kepada sang anak.
"Kita lihatlah dahulu dalam waktu dekat, kita turun level 2. Nanti bagaimana analisis epidemiologi," pungkasnya.
Meski angka COVID-19 terjadi penurunan sedari beberapa bulan belakangan ini. Ia meminta masyarakat agar tidak lengah dan abai dengan protokol kesehatan.
"Jadi meski kasus cendrung melandai, tapi kita harus hati-hati kesehatan lebih utama dari segalanya. Anak-anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga baik segi aspek kesehatan dan lain," tutup Amsakar.