BBM Jenis Premium Langka di Batam

Konten Media Partner
14 Juni 2021 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Batam mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Kondisi ini terlihat di SPBU di wilayah Sagulung dan Batu Aji.
ADVERTISEMENT
Alhasil, warga yang merasa direpotkan dengan kondisi yang terjadi karena terpaksa harus membeli bahan bakar non subsidi pertalite dan pertamax.
"Sudah ekonomi terpukul ulah corona, uang pas pasan, premium tidak ada pula yang jual di SPBU Merapi Subur ini," kata salah seorang warga Sagulung, Yusuf, Senin (14/6).
Menurutnya, premium langka bukan di SPBU Merapi saja, namun terdapat di berbagai titik di Sagulung dan Batu Aji mengalami hal yang sama.
"Ini sudah hilir mudik mencari premium tapi tetap sama kosong yang ada Pertalite dan Pertamax," keluhnya.
BBM jenis premium di Indonesia seluruhnya adalah produk impor dan berkualitas paling rendah dibandingkan jenis gasolin yang lain. Warga juga dibuat heran BBM premium yang terdapat di pedagang eceran.
ADVERTISEMENT
"Kalau di eceran ada, tapi harga mahal banget dua kali lipat dari harga SPBU Rp Rp 6.400 per liter. Nah, di pedagang eceran harga premium satu botol atau 1 liter lebih bisa dijual diangka Rp 12-15 ribu," kata Irwan salah satu supir mobil Avanza yang tengah antrean di SPBBU Merapi Subur.
"Lebih baik kita beralih konsumsi ke Pertalite saja, dari beli ke pedagang," tambah dia.
Informasi yang diperoleh di lapangan pihak Pertamina diduga memangkas kuota atau stop BBM jenis premium di wilayah Sagulung dan Batu Aji.
Hal itu buntut dari hasil inspeksi mendadak (sidak) oleh Pertamina yang menemukan pelangsir minyak di sejumlah SPBU wilayah Sagulung dan Batu Aji beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Ada banyaklah jumlahnya (pelangsir) yang ditangkap. Untuk berapa banyak coba konfirmasi ke Disperindag, karena yang mengawasi dari mereka," kata Sales Branch Manager PT Pertamina Kepri, William Handoko pada kepripedia disela sela acara silaturahmi jajaran Pertamina dengan awak media di Harbour Bay, Batam, Jumat (11/6).
"Belum masuk untuk premium," tambah William dalam pesan singkat melalui via WhatsApp pada Senin (14/6) siang.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau belum memberikan komentar terkait jeritan masyarakat yang sulit dapat premium. Pesan singkat maupun sambungan telepon dilayangkan belum direspons.