Bendera Setengah Tiang di Pelosok Kepri untuk Mendiang BJ Habibie

Konten Media Partner
12 September 2019 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera di pertokoan di Dabo SIngkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Foto : kepripedia/Aulia
zoom-in-whitePerbesar
Bendera di pertokoan di Dabo SIngkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Foto : kepripedia/Aulia
ADVERTISEMENT
Kabar duka wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, menyisakan kesedihan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Tampak Bendera Merah Putih pun berkibar setengah tiang di beberapa lokasi strategis serta di permukiman padat dan perkampungan warga.
"Ya menghormati almarhum sebagai tokoh bangsa, spontan saja mengibarkan bendera setengah tiang," ujar Hayati, warga Sekop Laut, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Menurutnya, hampir seluruh masyarakat sudah mengetahui cara memberikan penghormatan terakhir untuk orang-orang yang berjasa besar bagi Indonesia. Bahkan di kawasan kampung pun, pengibaran bendera setengah tiang pasti dilakukan.
"Kalau yang tua-tua pasti sudah beberapa kali mengibarkan bendera kalau presiden ada yang meninggal, tapi memang pasti ada duka tersendiri bagi masyarakat untuk BJ Habibie," ujar Hayati.
Hal senada pun dikatakan Elok, salah satu pemilik toko di kawasan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Ia mengatakan BJ Habibie memiliki peran dan sangat berpengaruh bagi masyarakat Kepulauan Riau. Khususnya saat Habibie membangun Kota Batam.
ADVERTISEMENT
"Beliau bangun Batam jadi kota besar, kita yang diam di sekitaran Batam juga dapat dampak positifnya," ujar Elok.
Ia juga mengatakan bahwa sebagai masyarakat yang dari jauh hanya dapat mengirimkan doa dan beri penghormatan lewat bendera setengah tiang saja, sebagai wujud bela sungkawa.
"Ini kali kedua kami berduka untuk presiden yang berjasa besar, dulu Gus Dur yang mengakui kepercayaan kami (Konghucu) sebagai agama resmi di Indonesia," tutupnya.
Penulis: Hasrullah Editor: Wak JK