Bertaruh Nyawa Menantang Ombak Demi Suksesnya Pemilu di Kepri

Konten Media Partner
31 Maret 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemilu Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilu Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Laut adalah sahabat masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri), sebab laut mengisi hampir 90 persen kondisi geografis di wilayah ini. Tak pelak, siapa pun yang hendak berkunjung ke Kepri harus berani menantang derasnya ombak. Sama halnya dengan para penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan digelar pada 17 April 2019.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Junaidi Abdillah, menceritakan tentang kondisi wilayahnya yang harus ditempuh melewati jalur laut. Di kabupaten berjuluk 'laut sakti rantau bertuah' ini, kata Junaidi, hampir semua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) 'dipisahkan' oleh laut.
"Ada 9 kecamatan di Natuna yang (logistik Pemilunya) dikirim dengan transportasi laut, dan beberapa PPK, PPS, dan Tempat Pemungutan Suara ada juga yang terpisah oleh laut," ujar Junaidi kepada kepripedia, Minggu (31/3).
Tampak pemandangan dari Pelabuhan Serasan di Kepulauan Natuna. Foto: Wikimedia Commons.
Dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna, 9 kecamatan di antaranya kebutuhan logistik Pemilu harus diantar dengan menggunakan moda tranportasi laut. Pengiriman itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Adapun kecamatan tersebut antara lain:
ADVERTISEMENT
Untuk bisa sampai di tujuan, waktu tempuhnya bervariasi atau berbeda-beda untuk setiap kecamatan. Bahkan, untuk mencapai Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur dibutuhkan waktu sekitar 22 jam atau satu hari penuh melewati jalur laut.
Selain jarak tempuh yang jauh, para petugas juga harus menantang ombak mengingat Laut Natuna dikenal dengan laut yang memiliki gelombang cukup besar. Demi keamanan pengiriman logistik tersebut, KPU Natuna harus menyewa kapal pompong atau kapal kayu dengan tonase atau daya angkut besar.
"Tidak dengan (kapal) speedboat, tapi kapal kayu tonase besar. Tergantung kondisi laut," jelas Junaidi.
Sebelumnya diberitakan kapal yang mengangkut logistik Pemilu dari Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, menuju Ranai, Kabupaten Natuna, kandas di perairan Pulau Rusa pada Jumat sore (29/3). Hingga berita ini diterbitkan, logistik tersebut masih belum tiba di Ranai.
ADVERTISEMENT
"Belum sampai lagi logistik kemarin yang ada insiden. Yang kami terima saat ini formulir dengan hologram KPU RI, sekarang masih disortir dan pengepakan untuk didistribusi ke kecamatan," ujar Junaidi.
Selain Kabupaten Natuna, ada juga beberapa kabupaten lainnya di Kepri yang harus menyeberangi laut untuk mengaksesnya, di antaranya Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga, Kabupaten Bintan khususnya untuk wilayah Tambilahan, Kabupaten Karimun, dan Kota Batam. Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas adalah dua lokasi yang terjauh dibandingkan lainnya.
---
Penulis: Hasrullah
Editor: Wak JK