Blokir Area Diperpanjang, Pemda Lingga Sediakan Kapal Jemput Mahasiswa-Pelajar

Konten Media Partner
21 April 2020 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Salah satu kapal di rute Lingga - Tanjungpinang. Foto: Istimewa
Blocking area berupa penghentian operasi kapal laut selama 14 hari yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga terhitung sejak 28 Maret lalu diperpanjang hingga 8 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, penyetopan transportasi laut guna pencegahan COVID-19 ini masih tidak diindahkan oleh sejumlah oknum. Beberapa disinyalir tetap memaksa untuk masuk ke Lingga melalui pelabuhan-pelabuhan kecil.
Mengantisipasi masuknya masyarakat melalui jalur 'pelabuhan tikus' tersebut, Pemda Lingga telah menyiapkan strategi, yakni dengan menyediakan kapal fery yang khusus membawa mahasiswa dan pelajar yang dibuktikan dengan KTP, kartu pelajar ataupun kartu mahasiswa.
"Nantinya secara teknis pengecekan akan dilakukan langsung di lokasi titik kumpul yang ditetapkan oleh petugas. Bagi calon penumpang yang tidak mampu menunjukkan bukti yang dibutuhkan, maka dengan sangat terpaksa, Pemda Lingga tidak akan melayani penumpang tersebut," jelas Kabag Kominfo Humas Kabupaten Lingga, Jumadi, Senin (20/4) malam.
Ia menjelaskan, menyediakan armada kapal untuk mahasiswa-pelajar ini dengan maksud lebih kepada kebijakan untuk mempermudah anak rantau pulang ke kampung halaman dengan protokoler kesehatan penanganan COVID-19 dan terarah untuk dikontrol.
ADVERTISEMENT
Jumadi menyebutkan, kapasitas yang disediakan oleh Pemda Lingga untuk melayani kepulangan tersebut maksimal 900 orang.
"Untuk kapal apa nanti Dinas Perhubungan yang akan berkoordinasi dan berdiskusi dengan armada yang biasa melayani pelayaran di Lingga," terangnya.
Saat pemulangan, Lanjut Jumadi, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku untuk COVID-19. Dimulai pemeriksaaan suhu di Pelabuhan Tanjungpinang, hingga sosialisasi dan memberikan pemahaman agar melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari.
Mengenai itu, Pemda Lingga menyiapkan surat pernyataan yang harus ditanda tangani oleh mahasiswa-pelajar yang pulang. Surat itu menjadi penegasi bahwa siap melakukan isolasi dan prosedur lain.
Kebijakan ini rencananya akan dimulai pada hari Rabu (23/4) hingga Jumat (25/4) dengan menggunakan kapal yang kapasitas pelayarannya mampu mengangkut 160 penumpang.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui seluruh pembiyaan pemulangan mahasiswa dan pelajar ke Lingga ini dibiayai melalui dana penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Lingga.
"Armada ini dikhususkan hanya untuk pengembalian ke Kabupaten Lingga saja. Sedangkan untuk kepulangannya nanti setelah lebaran, Pemda tidak akan menyiapkan armada untuk kembali lagi ke daerah perantauan." tutupnya.
ads