BMKG Imbau Warga Kepri Waspada Banjir Rob Saat Gerhana Matahari

Konten Media Partner
24 Desember 2019 7:22 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi BMKG. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BMKG. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Fenomena langka Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi sekitar 2 hari lagi, pada fenomena langka tersebut, Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu daerah yang beruntung.
ADVERTISEMENT
Di mana, lima daerah seperti Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, Lingga, dan Bintan menjadi daerah yang dilintasi GMC.
Oleh karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan, fenomena GMC di wilayah Kepri akan terjadi pada rentang waktu sekitar pukul 10.00 sampai 13.00 WIB pada Kamis (26/12) mendatang.
"Diprediksi fenomena GMC ini terjadi pada rentang waktu pukul 10 sampai 1 siang," kata Prakirawan BMKG Tanjungpimang, Diana, Senin (23/12).
Dijelaskannya, lintasan GMC di wilayah Kepri tidak akan memakan waktu lama. Hanya sekitar 20-30 menit. Kendati demikian, pihak BMKG tidak dapat memastikan jam berapa fenomena tersebut akan melintasi wilayah Kepri.
Selain itu, lanjut Diana, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang akan menyaksikan fenomena alam tersebut tidak dengan mata telanjang. Diharapkan, dapat menggunakan alat bantu berupa teleskop atau kacamata hitam agar mata tidak melihat secara langsung fenomena tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena, GMC itu radiasinya maksimum dan dikhawatirkan akan merusak mata kita," ucapnya.
Disamping itu, lanjut Diana, dampak terjadinya fenomena GMC itu berpengaruh pada pasangnya air laut. Oleh karena itu, dirinya juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan klimatologi berhati-hati terhadap pasang-surut air laut yang dapat menyebabkan banjir rob.
"Misalnya, di Tanjungpinang itu harap diwaspadasi kawasan Tanjung Unggat. Karena, fenomena GMC dapat memicu pasang air laut di daerah yang rendah," tuturnya.
Diana menambahkan, fenomena GMC ini akan terlihat jelas jika kondisi cuaca pada daerah yang dilewatinya cerah. Jika, kondisi daerah yang dilewatinya berawan atau hujan, maka dipastikan fenomena GMC ini tidak akan terlihat .
"Tergantung kondisi awan waktu. Kami tidak dapat memastikan cuaca akan cerah. Apalagi, didaerah kita pertumbuhan awan cukup cepat terjadi," tukasnya.
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. Foto: Kevin Baird via Wikimedia Commons (CC BY-SA 3.0)
ADVERTISEMENT