BPOM Batam Sidak Pangan Sepanjang Ramadhan, Ini Hasilnya

Konten Media Partner
21 Mei 2020 13:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Petugas BPOM Batam melakukan pengambilan sample. Foto: Rega/kepripedia.com
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam mencatat hasil pelaksanaan intensifikasi pengawasan selama bulan Ramadhan 2020 di masa pandemi wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Kepala BPOM Batam, Yosef Dwi Irwan menyebutkan, dari hasil tersebut terdapat masih banyak ditemukan pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK).
Jumlah sarana yang diperiksa 53 barang 16,98 sarana distribusi pangan yang diperiksa, terdapat 83,02% sarana distribusi TMK karena menjual pangan rusak, pangan kedaluwarsa, maupun pangan TIE.
"Hasilnya kalau dibandingkan dari tahun sebelumnya mengalami penurunan dikarenakan adanya wabah virus corona," ungkap Yosef kepada kepripedia di ruangnya, Kamis (21/5).
Petugas BPOM Batam melakukan pengambilan sample. Foto: Rega/kepripedia.com
Jika dibandingkan dengan data intensifikasi pangan tahun 2019, terjadi penurunan jumlah temuan produk TMK, namun terjadi penurunan besaran nilai ekonomi temuan.
"2019 jumlah sera diperiksa 90 MK 64 71,11 % dan TMK 26 distribusi pangan yang diperiksa, terdapat 28,29," sebut dia.
ADVERTISEMENT
"Jumlah total temuan produk pangan TMK sebanyak 74 item 1.242 pieces dengan total nilai ekonomi mencapai Rp 46.007.500 juta selama 2020," tambah dia.
Dai menyebutkan secara trend memang terjadi penurunan temuan, namun pengawasan hanya di lakukan di Kota Batam karena dampak pandemi COVID-19. "Jika tak ada COVID-10 maka pihaknya melakukan pengawasan di seluruh Kepulauan Riau," bebernya.
Petugas BPOM Batam melakukan uji sample. Foto: Rega/kepripedia.com
Selama Ramdhan, lanjutnya, pihaknya turun ke distributor yang ada di Batam serta takjil dan hasilnya 157 sampel tidak ada ditemukan kandungan yang formalin dan memenuhi syarat.
"Ini hanya di Batam dilakukan pengawasan, dan tidak ditemukan yang melanggar. Kita turun ke lapangan tetap menggunakan protokol kesehatan," kata Yosef.
Ia berharap COVID-19 cepat berakhir dan semua aktivitas dibidang pangan bisa berjalan seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT