Cegah Corona, Warga Berbondong Semprot Disinfektan di Rumah

Konten Media Partner
31 Maret 2020 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu warga semprot disinfektan dirumah. Foto: Isitimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu warga semprot disinfektan dirumah. Foto: Isitimewa
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah wabah corona masuk dilingkungan kompleks, masyarakat perumahan Sukajadi mulai melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah.
ADVERTISEMENT
Penyemprotan cairan disinfektan itu mengunakan sebuah mobil carry pick up dengan sisir setiap perumahan bahkan taman golf.
Anggota DPRD Kota Batam Arlon Veristo yang juga tokoh masyarakat mengatakan, aksi ini sebagai upaya preventif untuk melindungi rumah dan jalan yang rentan terpapar.
“Rumah-rumah di sini masuk dalam lingkungan padat penduduk. Kalau ada yang kena satu saja, bisa bakal banyak banget yang kena. Atas dasar itu, warga perumahan berinisiatif untuk melakukan penyemprotan," kata Arlon kepada kepripedia, Selasa (31/3).
Menurut Arlon, dengan adanya penyemprotan cairan disinfektan dapat menangkal wabah virus corona asal China. Sehingga dengan demikian bisa melawan corona.
"Ini bentuk perhatian terhadap lingkungan. Kami berharap semoga inisiatif ini bisa jadi gerakan masyarakat melawan corona. Jadi kita sebagai masyarakat juga bisa membantu pemerintah dalam membasmi virus tersebut," kata Arlon.
ADVERTISEMENT
Mizon, warga lain juga mengatakan bahwa ide untuk penyemprotan dilingkungan kompleks Sukajadi merupakan kesempatan bersama dalam cegah corona.
"Ini merupakan kesepakatan bersama dengan cara melakukan penyemprotan ke setiap perumahan yang ada di Sukajadi," kata dia.
Tidak menutup kemungkinan, kata Mizon penyemprotan cairan desinfektan itu kan terus dilakukan di wilayah tempat tinggalnya.
Sebelumnya diberitakan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mengeluarkan update terbaru perkembangan COVID-19 di Kepulauan Riau per 30 Maret 2020.
Dalam data tersebut tampak peningkatan untuk jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) yakni 1.726 orang. Sebelumnya (29/3) jumlah ODP sebanyak 1.649 orang. Terdapat penambahan 77 orang.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat penambahan 9 orang. Per 30 Maret total 90 orang, sebelumnya (29/3) sebanyak 81 orang.
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien positif ada 6 orang berdasarkan hasil uji PCR. Namun, hasil RapidTest (Tes Cepat) ditemukannya 8 orang positif reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana sebelumnya menyebutkan, jika hasil Rapid Test masih belum memastikan apakah benar positif COVID-19.
"8 orang yang positif reaktif rapid test masih akan diperiksa dengan sampel swab dan uji PCR Kemenkes di Jakarta," sebut Tjetjep, Minggu (29/3).