Dalam 3 Hari, Jumlah Penumpang di Bandara Hang Nadim Melonjak hingga 94 Persen

Konten Media Partner
18 April 2021 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang bandara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang bandara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, mengalami peningkatan sejak tiga hari terakhir. Berdasarkan data pengelola Bandara Hang Nadim pada Sabtu (17/4), angka penumpang datang dan pergi tercatat sebanyak 18.379 orang.
ADVERTISEMENT
General Manager Bubu Hang Nadim Batam, Benny Syahroni mengatakan bahwa kenaikan jumlah penumpang yang terjadi sejak tiga hari belakangan mencapai 94 persen.
"Untuk tren penumpang 94 persen yang dalam kurung waktu tiga hari belakangan," katanya kepada kepripedia, Sabtu (17/4).
Menurutnya pada tahun 2021 ini diperkirakan jumlah arus penumpang di Bandara Hang Nadim akan mengalami peningkatan. Dengan begitu, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap penyebaran COVID-19.
"Untuk itu kita antisipasi dan menyiapkan pos pemeriksaan rapid tes antigen dan tes GeNose C19 dan posko operasional lain yang terdiri dari berbagai unsur di Bandara guna mendukung pelayanan dan memperketat protokol kesehatan," katanya.
Benny juga merinci, mobilitas penumpang pada 14 April 2021 yakni penumpang datang 2.775 dan berangkat 3.040 dengan total 5.815. Lalu pada 15 April 2021 penumpang yang datang 2.974, berangkat 3.495 dengan angka total 6.469, dan pada 16 April 2021 penumpang datang 2.899 berangkat 3.196 dengan jumlah total 6.095.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan, sejumlah calon penumpang mulai berdatangan ke Bandara Hang Nadim. Mereka datang untuk melakukan pendaftaran pemeriksaan tes GeNose COVID-19.
Para penumpang memilih pulang kampung pada minggu pertama bulan puasa untuk menghindari larangan mudik yang berlaku mulai 6 Mei 2021 dan memanfaatkan harga tiket pesawat yang masih normal.
”Awal puasa ini tiket pesawat masih normal, dan tentu kita tidak terkena larangan mudik oleh pemerintah. Kalau ditunda-tunda sampai akhir Ramadhan nanti, bisa saja tiket pesawat harganya melonjak tinggi," ujar seorang calon penumpang, Taufik.